Densus 88 Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan JAD

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 13:48 WIB
Lokasi penangkapan pertama sebanyak lima terduga teroris di sejumlah wilayah di Provinsi Banten dan tiga lainnya ditangkap di Medan, Sumatera Utara.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di sejumlah lokasi berbeda pada Rabu (7/6).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, lokasi penangkapan pertama di sejumlah wilayah di Provinsi Banten. Densus 88 menangkap lima orang terduga teroris, yakni SU, S (45), K (42), A (35), dan M (52).

"SU ditangkap di Cilegon. Sedangkan empt terduga teroris lainnya ditangkap di Serang," kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, dia menuturkan, Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara. Mereka berinsial R (37), J (41), dan A(46).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menerangkan, Densus 88 masih mendalami lebih lanjut perihal keterlibatan delapan terduga teroris ini dalam kelompok JAD.

Menurutnya, penangkapan ini merupakan upaya pencegahan agar kelompok JAD tidak melakukan aksi terorisme lagi di Indonesia.

"Penangkapan ini merupakan upaya pencegahan. Sehingga tidak timbul lagi aksi bom bunuh diri dan timbul aksi teror lainnya. Dimana teror mereka menyerang kepolisian," kata Martinus.

Nama kelompok JAD kerap disebut sebagai aktor aksi terorisme di Indonesia. Aksi terakhir yang disebut kepolisian dilakukan oleh kelompok ini adalah serangan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, 24 Mei silam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com dari berbagai sumber aparat antiteror, JAD adalah kelompok yang dipimpin oleh Aman Abdurahman yang kini mendekam di penjara.

Aman juga kerap disebut sebagai pemimpin de facto seluruh pendukung ISIS di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER