Alumni 212 Sebut Aksi Bela Ulama Lebih Penting dari Tadarus

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2017 15:48 WIB
Presidium Alumni 212 kecewa dengan pihak Masjid Istiqlal yang tak memberikan izin. Mereka curiga pengurus masjid sudah ditekan oleh pemerintah.
Presidium Alumni 212 kecewa dengan pihak Masjid Istiqlal yang tak memberikan izin. Mereka curiga pengurus masjid sudah ditekan oleh pemerintah. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo mengatakan Aksi Bela Ulama (ABU) 96 lebih penting dari pada acara tadarus yang diadakan Masjid Istiqlal. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul keputusan pengurus Masjid Istiqlal yang tidak memberikan izin pada aksi tersebut.

Pengurus Masjid Istiqlal pada Selasa (6/6) mengirim surat balasan kepada Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo yang menjelaskan bahwa Masjid Istiqlal tidak bisa memberi fasilitas pada peserta aksi.
Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Salam mengatakan pihak Istiqlal tidak memberikan izin lantaran ada acara yang sudah dirancang jauh hari. Rangkaian acara tersebut adalah pesantren kilat, kegiatan remaja, kajian fiqih, dan siraman rohani.

"Tapi itu kan acara yang cuma baca-baca Quran doang, bisa digeserlah. Ini acara umat lebih besar, masa acara baca-baca Quran enggak bisa digeser," kata Sambo di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jum'at (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambo melanjutkan, "Kalau cuma acara tadarusan begitu semua saya kira enggak terlalu penting. Ini lebih penting lagi untuk umat."
Menurut Sambo acara utama Masjid Istiqlal pada hari ini hanya sampai pukul 14:00 WIB. Oleh karena itu, ia meminta pihak Masjid Istiqlal untuk memberikan fasilitas secara legowo kepada umat.

"Ada apa ini? Masjid untuk umat kenapa seperti ini? Kita sangat curiga jangan-jangan pihak masjid sudah ditekan oleh pihak rezim penguasa untuk tidak memperbolehkan acara ini," kata Sambo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER