Jakarta, CNN Indonesia -- Enam rumah di Tanjung Lanjut, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, disapu angin puting beliung, Minggu (11/6).
Ketua Taruna Siaga Bencana Tanjungpinang Hamdan Syahrial, mengatakan angin puting beliung menyebabkan dua rumah rusak berat, sedangkan empat lainnya rusak ringan.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujarnya, dikutip
ANTARA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun nama kepala keluarga pemilik rumah yang rusak tersapu badai adalah Karim, Atan, Armin Sugianto, Rustan, Muhammad Rizal, dan Mochtar.
Hamdan menjelaskan pihaknya menurunkan 15 orang guna menolong para korban. Mereka membantu memasang terpal sebagai pengganti atap sementara.
"Atap rumah korban rusak parah disapu angin puting beliung," ucapnya.
Dinas Sosial Tanjungpinang akan memberikan bantuan makanan dan pakaian kepada para korban. Sementara, perbaikan rumah akan ditanggulangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang.
"Bantuan hari ini sebagai upaya tanggap darurat terhadap apa yang dibutuhkan para korban," katanya.
Hamdan mengatakan angin puting beliung menyapu rumah para korban disaat hujan lebat yang disertai petir yang kuat. Dalam beberapa tahun terakhir, angin puting beliung kerap menghancurkan rumah warga pesisir.
"Kejadian serupa pernah terjadi di Senggarang, Teluk Keriting dan Tepi Laut," katanya.
Sementara itu, menanggapi cuaca ekstrem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Senin (12/6) dini hari.
"Hujan sedang hingga lebat ini berpeluang terjadi di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara, serta dapat meluas hingga Kota Manado dan sekitarnya," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Fransin Pattynama, di Manado.