Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan bahan baka minyak tetap aman meski bakal ada awak mobil tangki yang mengancam mogok hari ini. Pertamina menyebut masih 1.203 awak mobil tangki yang siap bertugas memasok kebutuhaan BBM.
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Rudy Permana, awak yang bertugas itu adalah bagian dari satuan tugas lebaran untuk menjamin ketersedian BBM. Jumlah anggota Satgas itu diklaim masih di atas kebutuhan normal harian yakni sebanyak 1.190 orang.
"Sebagai penyokong, disiapkan juga 200 orang AMT Sipil dan TNI dan Polri,” kata Rudy dalam keterangan tertulisnya.
Karena itu Rudy memastikan pasokan BBM tidak akan terganggu dengan rencana mogok tersebut. Untuk wilayah Jabodetabek, BBM akan dipasok dari Terminal BBM Jakarta Group, Plumpang, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy mengatakan, aksi mogok awak mobil tanki itu dimotori oleh 350 orang mantan karyawan OT Garda Utama Nasional, perusahaan pemborong pekerjaan pengangkutan BBM. Mereka tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) yang tidak lolos masa percobaan selama tiga bulan dengan hasil faktor kinerja yang tidak memenuhi standar.
Selain mengantisipasi dengan menyiapkan awak mobil tanki, anak usaha Pertamina ini juga menyiapkan strategi alih suplai dengan terminal BBM sekitar Plumpang untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.
Aksi mogok awak mobil tangki ini menurut Rudy bukan yang pertama. Awal bulan lalu, mantan karyawan PT Garda Utama Nasional juga menggelar aksi serupa. Aksi itu terbukti tidak menggangu pasokan BBM.
“Karena itu selama Lebaran, Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat dapat mengakses BBM tanpa hambatan,” katanya.
Sebelumnya FBTPI mengklaim akan ada pemogokan nasional ribuan awak mobil tangki di 11 depot Pertamina. Mereka menuntut untuk diangkat menjadi karyawan tetap dan upah lembur.
"Perangkat pemogokan sudah siap 100 persen sejak malam ini. Kami menyediakan tenda, atribut, spanduk dan lain-lain. Akan ada ribuan sopir yang mogok. Aksi ini berlangsung hingga 26 Juni, namun semuanya tergantung hasil perundingan di lapangan," kata Wadi Atmawijaya, Humas FBTPBI kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/6) malam.
Di Jakarta, aksi mogok akan terkonsentrasi di Depot Pertamina Plumpang.
Ini bukan aksi mogok pertama yang digelar oleh awak mobil tangki. Sebelumnya juga telah menggelar aksi yang sama pada November 2016.
Aksi pertama sempat dimediasi oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan menghasilkan sejumlah kesepakatan antara Pertamina dan awak mobil tangki
Kesepakatan tersebut antara lain mempekerjakan lagi mereka yang mengikuti aksi, mengubah sistem kerja, membayar pesangon karyawan yang di-PHK, dan membayar BPJS Tenaga Kerja para sopir.