Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi dua anggota Brimob korban aksi penusukan di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan berangsur membaik. Kedua korban yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar mulai belajar duduk dan berjalan meski masih terbatas.
"Hari ini relatif membaik. Keduanya sudah mulai belajar duduk, jalan, meski terbatas, dan asupan nutrisi yang diterima juga meningkat dibanding sebelumnya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Komisaris Besar Yayok Witarto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (2/7).
Yayok juga memastikan kondisi psikologi keduanya mulai membaik. Kondisi ini, kata dia, didukung kehadiran keluarga yang mendampingi Dede dan Syaiful selama menjalani perawatan.
"Apalagi ada keluarga di sana," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Yayok belum dapat memastikan berapa lama penanganan kedua korban hingga benar-benar pulih. Hingga saat ini, lanjutnya, ada tiga tim dokter yang menangani kedua korban, yakni dokter bedah plastik, dokter umum, dan dokter anastesi.
"Mungkin butuh beberapa waktu lagi karena kemarin baru selesai operasi," tutur Yayok
Dua anggota Brimob sebelumnya menjadi korban penyerangan usai salat Isya di Masjid Falatehan pada Jumat (30/6). Keduanya mendapat luka tusuk masing-masing di bagian leher dan bawah kuping.
Pelaku yang menyerang korban langsung melarikan diri ke arah Terminal Blok M. Ketika dalam pengejaran oleh anggota Brimob lain, pelaku diduga berbalik melawan dan kemudian berujung penembakan di kepala dan dada.