
KPK Siap Pelajari Laporan Pansus Pelindo soal Audit BPK
Feri Agus Setyawan, CNN Indonesia | Senin, 17/07/2017 14:46 WIB

BPK menemukan kontrak baru antara PT Pelindo II dengan Hutchison Port Holding dalam pengelolaan PT JICT itu terindikasi merugikan keuangan negara sebesar US$360 juta atau sekitar Rp4,08 triliun.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, pihaknya bakal mempelajari terlebih dahulu laporan yang diserahkan Pansus Pelindo II tersebut, sebelum menindaklanjutinya.
"Kami dengar dulu nanti, dipelajari dulu. Substansinya berbeda dengan kasus yang sedang ditangani saat ini," kata Febri saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (17/7).
Dalam audit investigatif BPK atas kontrak baru pengelolaan JICT, ada lima temuan spesifik yang diperoleh dalam perjanjian PT Pelindo II dengan Hutchison, yang ditandatangani pada 5 Agustus 2014.
![]() |
Kedua, perpanjangan kerjasama pengelolaan dan pengoperasian PT JICT yang ditandatangani PT Pelindo II dan HPH tidak menggunakan permohonan izin konsesi kepada Menteri Perhubungan terlebih dahulu.
Ketiga, penunjukkan Hutchison Port Holding oleh PT Pelindo II sebagai mitra tanpa melalui mekanisme pemilihan mitra yang seharusnya.
Keempat, perpanjangan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian PT JICT ditandatangani oleh Pelindo II dan Hutchison Port Holding tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan RUPS dan persetujuan dari Menteri BUMN.
Kemudian penyimpangan kelima yang dinilai krusial, yakni soal penunjukan Deutsche Bank sebagai financial advisor. BPK menduga, penunjukan itu bertentangan dengan peraturan perundangan.
Sebelumnya, salah satu anggota Pansus Pelindo II, Masinton Pasaribu meminta KPK untuk menindaklanjuti temuan audit investigatif dari BPK tersebut. Masinton menekankan, laporan BPK itu bukan audit fiktif sehingga harus diproses oleh Agus Rahardjo Cs.
"Itu kerugian negara berdasarkan audit BPK, jadi itu bukan fiksi, maka KPK harus menindak lanjuti," tegas politikus PDIP itu. (pmg/yns)
ARTIKEL TERKAIT

RJ Lino Tak Percaya Proyek di Pelindo II Rugikan Negara
Nasional 2 tahun yang lalu
RJ Lino: 10 Mobile Crane Tidak Mangkrak
Nasional 2 tahun yang lalu
Masih Sakit, RJ Lino Upayakan Tak Mangkir di Penyidikan KPK
Nasional 2 tahun yang lalu
KPK Pastikan Kantongi Bukti Kuat Dugaan Korupsi Pelindo II
Nasional 2 tahun yang lalu
Eks Pimpinan Sebut KPK Sudah Kantongi Nilai Kerugian Pelindo
Nasional 2 tahun yang lalu
Pengacara Akui RJ Lino Tunjuk Perusahaan Proyek Crane
Nasional 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Perusahaan Sawit 'Pengemplang' Pajak Mulai Ditelusuri
Ekonomi • 29 March 2018 19:59
Novel Kembali, Netizen Kritik Cara Polisi Tuntaskan Kasus
Teknologi • 21 February 2018 21:00
'Subsidi' Buat Konglomerat Sawit Sempat Naik 2.000 Persen
Ekonomi • 13 February 2018 10:09
#14thnKPK Menggema, Netizen Waspada Upaya 'Kubur' KPK
Teknologi • 29 December 2017 14:12
BERITA TERBARU

Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian dalam Roboh Jembatan Widang
Nasional • 7 menit yang lalu
Mahfud MD Sebut SBY Menangis saat Di-Bully soal Pilkada DPRD
Nasional • 32 menit yang lalu
Ketua KPK Usul Batas Transaksi Tunai Maksimal Rp50 Juta
Nasional • 1 jam yang lalu
FOTO: Lindu Banjarnegara, Pilu Ribuan Warga
Nasional • 1 jam yang lalu
Fahri Hamzah Sepakat Gulirkan Angket Perpres Jokowi soal TKA
Nasional • 1 jam yang lalu
TERPOPULER

Mahfud MD Prediksi Jokowi Lawan Gatot di Pilpres 2019
Nasional • 3 jam yang lalu
Fahri Hamzah Sepakat Gulirkan Angket Perpres Jokowi soal TKA
Nasional 1 jam yang lalu
KPK Sortir 10 Nama Penting di Kasus Century
Nasional 2 jam yang lalu