OTT Kajari Pamekasan, KPK Turut Amankan Bupati Achmad Syafii

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2017 15:39 WIB
Sebanyak tujuh orang diamankan dalam OTT di Pamekasan. Di antara mereka yang ditangkap ada nama Bupati, Kepala Inspektorat, dan dua kepala desa.
Tim Satgas KPK turut mengamankan Bupati Pamekasan dalam operasi tangkap tangan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi turut mengamankan Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Dalam operasi senyap ini, KPK lebih dulu menangkap Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya.

"Ada penyelenggara negara dari pemerintah daerah setempat dalam OTT ini. Ada pejabat kejaksaan setempat, kami koordinasi dengan Kejagung (Kejaksaan Agung)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Rabu (2/8).
Tim Satgas KPK berhasil mengamankan tujuh orang lebih. Namun dia belum mau merinci para pihak yang terjaring dalam operasi senyap tersebut. 

Dari informasi yang dihimpun, selain menangkap Bupati dan Kajari Pamekasan, Tim Satgas KPK juga menciduk Kepala Inspektorat Pamekasan Sucipto Utomo, Kepala Seksi Intel Kejari Pamekasan Sugeng, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pamekasan Eka Hermawan, dua staf Kejari Pamekasan, serta dua staf Inspektorat dari Pemkab Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Kepala Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu Agus dan Kepala Desa Mapper, Kecamatan Proppo Muhammad Ridwan. 

"Jadi ada lebih dari tujuh orang yang diamankan untuk tahap pertama ini. Kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum statusnya dilanjutkan," tuturnya. 
Febri mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membeberkan OTT tersebut berkaitan dengan penanganan kasus apa di Kejari Pamekasan. Dia juga belum bisa memastikan uang yang turut diamankan dalam operasi kali ini. 

"Info nanti kami sampaikan, yang pasti ada OTT diduga dengan proses hukum yang sedang berjalan di sana, dan kami juga tengah mengamati relasinya dengan dana desa," kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER