Sumatera Selatan Dinilai Cocok Jadi Pusat Penelitian Gambut

CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2017 02:38 WIB
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin menginginkan agar pusat penelitian gambut berdiri di Ogan Komering Ilir.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menilai kawasan Ogan Komering Iliri cocok untuk menjadi kawasan penelitian gambut. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Sumatera Selatan, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin berpendapat kawasan Ogan Komering Ilir (Oki), Sumatera Selatan itu merupakan kawasan yang cocok untuk dijadikan pusat penelitian gambut, karena itu, dia menginginkan adanya pusat khusus penelitian gambut di daerah itu.

"Saya maunya ada pusat penelitian. Jadikan saja kawasan restorasi itu sebagai pusat penelitian," kata Alex di kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (15/8) malam.

Menurut Alex, lahan gambut yang sempat terbakar sejak 1997 itu memiliki semua kriteria yang pas untuk dijadikan pusat penelitian.
Dari mulai lahan rusak akibat kebakaran besar yang belum diperbaiki, lahan gambut normal, hingga lahan gambut yang telah mengalami proses perbaikan ada di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan sembarangan, saya bilang seperti itu karena Oki punya semua kriteria yang saya bilang," kata dia.

Bahkan, kata Alex, untuk melancarkan keinginannya tersebut dia pun telah mengirimkan permohonan persetujuan sejak 10 bulan lalu kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sayangnya, keinginannya tersebut belum juga mendapat respon positif dari lembaga pemerintahan tersebut.

"Kalau saya punya wewenang (berikan persetujuan) langsung saya teken habis salat magrib ini, tapi kan saya enggak punya. Jadi saya harus rela tunggu meskipun sudah sepuluh bulan," kata dia.

Sementara itu, KLHK setuju dengan keinginan Alex untuk membuat pusat penelitian gambut di Sumatera Selatan. Namun, terkait dengan permohonan yang telah dikirim Alex sejak 10 bulan lalu itu pihak KLHK berjanji akan mengeceknya kembali, dan segera melaporkan keinginan Alex itu ke Menteri Siti.

"Kami setuju saja pak, ini juga untuk kebaikan. Nanti kami akan cek lagi dokumennya," kata Peneliti KLHK, Bostani.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER