Auditor BPK Akui Minta 'Atensi' ke Kemendes Terkait Opini WTP

CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2017 21:34 WIB
Choirul Anam mengaku pernah meminta 'atensi' atau 'perhatian' sebagai imbal jasa atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) laporan keuangan Kemendes 2016.
Choirul Anam mengaku pernah meminta atensi atau perhatian sebagai imbal jasa atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) laporan keuangan Kemendes 2016. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Sub Tim Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Kemendes PDTT Choirul Anam mengaku pernah meminta 'atensi' atau 'perhatian' sebagai imbal jasa atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Kemendes tahun anggaran 2016.

Anam menyebut permohonan 'atens'i itu berasal dari atasannya, Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli yang kini menjadi tersangka dalam perkara suap auditor BPK.

Hal ini diungkapkan Anam saat memberikan keterangan sebagai saksi kasus dugaan suap auditor BPK dengan terdakwa Irjen Kemendes PDDT Sugito dan Kasubag Tata Usaha dan Keuangan Kemendes Jarot Budi Prabowo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (6/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada prinsipnya saya menyampaikan itu (atensi) karena diperintahkan Pak Ali. Beliau bilang Kemendes kemungkinan WTP dan sudah disetujui Pak Rochmadi," ujar Anam.
Dalam surat dakwaan disebutkan, Anam bertemu dengan Sugito dan Sekretaris Jenderal Kemendes Anwar Sanusi di ruang kerja Anwar di kawasan Kalibata, Jakarta, pada akhir April 2017.

Dalam pertemuan itu, Anam menyarankan agar Rochmadi dan Ali diberi sejumlah uang karena telah memberikan opini WTP bagi Kemendes dengan mengucapkan, "Itu Pak Ali dan Pak Rochmadi tolong atensinya." 

Belakangan Anam berdalih atensi itu adalah pertemuan untuk membicarakan penyusunan Konsep Hasil Pemeriksaan (KHP) audit BPK terhadap Kemendes.

"Dalam KHP itu nanti perlu minta tanggapan-tanggapan. Saya beranggapan mungkin Pak Ali ingin bertemu dengan Pak Irjen (Sugito) atau Sekjen terkait atensi untuk membicarakan KHP itu," katanya.
Sugito pun setuju dengan permohonan itu dan berjanji akan menghubungi Rochmadi. Sementara, menurut Anam, Sekjen Anwar tak menanggapi permohonan tersebut.

"Pak Sekjen enggak ada tanggapan. Seingat saya Pak Irjen yang bilang nanti akan ketemu (dengan Sugito)," tutur Anam.

Anam mengatakan, dirinya saat itu sengaja menyambangi kantor Kemendes untuk mengumpulkan dokumen pemeriksaan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas laporan audit BPK, Anam memang beberapa kali berhubungan dengan Sugito.

Namun ia membantah jika kunjungannya saat itu untuk membahas opini WTP yang diperoleh Kemendes.
"Saat itu saya ingin mengumpulkan dokumen pemeriksaan. Kemudian ketemu Pak Irjen dan diajak ketemu Pak Sekjen," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anwar juga mengaku pernah bertemu Sugito dan Anam di ruang kerjanya. Menurut Anwar, Anam saat itu menyampaikan bahwa Kemendes perlu memberikan atensi pada BPK. Namun dirinya dan Sugito tidak memberikan tanggapan apapun.

"Itu atensi normatif saja. Kami diam saja setelah itu," kata Anwar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER