Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak tiga Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Ruang Rapat Utama Markas Besar (Rupatama Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Kedatangan ini juga merupakan bentuk soliditas antarpenegak hukum.
Mereka yang hadir adalah Ketua KPK Agus Rahardjo serta Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus sendiri mengatakan memiliki panggilan untuk Jenderal Tito Karnavian, sang Kapolri.
Ketiganya hadir sekira pukul 07.50 WIB. Agus dan Laode terlihat kompak mengenakan kemeja bermotif batik. Sementara Saut terlihat menggunakan kemeja berwarna abu-abu.
Kedatangan pemimpin KPK itu langsung disambut para pejabat Polri dan diarahkan menuju tempat yang telah disediakan. Keakraban pun tampak saat kehadiran pimpinan antirasuah tersebut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kehadiran pemimpin KPK dalam acara Sertijab pada hari ini terkait dengan mutasi sejumlah jabatan di Polri yang bersentuhan dengan KPK, yakni Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) dan Asisten Kapolri bidang Logistik (Aslog).
"Kehadiran pimpinan KPK saya ucapkan terima kasih, karena ada beberapa jabatan yag diserahkan pagi ini bersentuhan dengan KPK, Lemdiklat dan logistik," kata Tito.
Menurutnya, kehadiran pemimpin KPK ini juga merupakan bentuk soliditas antarlembaga penegak hukum. Tito menuturkan, Polri tidak mau berbenturan atau diadu domba dengan KPK oleh pihak lain.
Terkait dengan dinamika yang terjadi antara Polri dan KPK, lanjutnya, pemimpin masing-masing lembaga akan mencari solusi terbaik.
"Kami hubungan sangat baik meski ada dinamika. Komunikasi di tingkat pimpinan baik, kami cari solusi yang
win-win," ujar Tito.
Hubungan HarmonisSementara itu, Agus menyampaikan, pihaknya selalu menjalin hubungan yang baik dengan Polri. Bahkan, dia mengaku, sering menjalin komunikasi yang harmonis dengan Tito.
"Kami selalu jalin hubungan dengan baik. Saya kalau di WA (Whatsapp) sebut Dinda Tito, dia sebut saya Kang Mas. Hubungan kami tidak pernah tidak harmonis," katanya.
Dia juga mengatakan, KPK dan Polri akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan dinamika yang terjadi saat ini. Agus menegaskan, semua pegawai di KPK harus dilindungi dan mendapatkan perlakuan yang sama.
"Dinamika hari ini kami, cara
win-win. Sebagai bapak di KPK, kami harus lindungi semua pegawai. Kami tak pernah membedakan pegawai, karena pegawai di KLK datang dari banyak lembaga," ucapnya.
(asa)