Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/10). Sejumlah kasus yang menyita perhatian publik hingga koordinasi antarinstansi penegak hukum akan dibahas dalam rapat tersebut.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Tito dan para anak buahnya tiba di Gedung DPR sekitar pukul 09.30 WIB. Ia langsung bergegas menuju ruang rapat Komisi III untuk melakukan persiapan.
Kepada pewarta, Tito mengaku telah menerima sejumlah pertanyaan dari Komisi III yang nantinya akan dijelaskan dalam rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara garis besar, Tito membeberkan, pertanyaan dari Komisi III menyangkut penanganan perkara yang masuk ke Kepolisian, serta hubungan Polri dengan KPK dan Kejaksaan.
Selain itu juga dibahas tindak pidana besar yang saat ini tengah ditangani, seperti kasus Saracen, narkotik, hingga terorisme.
"Tapi saya yakin nanti akan ada pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak berkembang pada saat tanya jawab," ujar Tito di Gedung DPR, Jakarta.
Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin sementara itu mengaku belum dapat memastikan masalah pembelian senjata bagi Korps Brimob Polri akan dibahas dalam rapat tersebut.
"Kami belum tahu apa yang disiapkan Komisi III. Apa yang akan ditanyakan bisa dimonitor nanti dari atas," ujar Syafruddin.
Syafruddin pun enggan berkomentar kemungkinan pembahasan soal perkembangan penanganan kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan.
Kalaupun kasus Novel diungkit dalam rapat, kata Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz akan menjawab pertanyaan tersebut.
"Nanti akan dijawab oleh Kapolda Metro Jaya karena kemungkinan besar itu yang akan ditanyakan. Nanti dimonitor saja jawaban Kapolda Metro seperti apa perkembangan," ujarnya.
(gil)