Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendaftar sebagai calon peserta pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (12/10).
Berbeda dengan beberapa partai yang telah mendaftar sebelumnya, Hanura datang ke KPU tanpa selebrasi berlebihan.
Berdasarkan pantauan, tak ada iring-iringan kendaraan maupun musik serta tarian adat yang datang bersamaan dengan kehadiran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Hanura ke KPU. Sebelumnya, tiga partai yang sudah mendaftar sebagai peserta pemilu 2019 selalu membawa iring-iringan saat menuju KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga [untuk] partai Hanura karena ini sudah berjalan cukup lama, kami laksanakan sesuai ketetapan KPU, mudah-mudahan tak ada lagi perbaikan atas dokumen yang hari ini kami serahkan ke KPU," kata Sekretaris Jenderal Hanura Sarifudin Sudding di Kantor KPU RI, Jakarta.
Partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu mengaku tak menemui kendala selama melakukan pendaftaran calon peserta pemilu menggunakan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
Menurut Sudding, penerapan Sipol sangat membantu partainya dalam mengisi data. Hal itu juga diakui Ketua DPP Hanura Sutrisno Iwanto.
"Sipol ini sistem baru, tentu ke depannya akan bermanfaat. Teknisnya memang banyak hal yang kita harus bekerja lebih keras, tapi semoga tidak menjadi halangan," tutur Sutrisno.
Pada kesempatan yang sama, Sudding tak mau menjelaskan perihal target perolehan suara maupun taktik yang akan digunakan partainya guna menghadapi pemilu legislatif mendatang. Itu, kata Sudding, bukan konsumsi publik.
Sementara itu, untuk pemilihan umum presiden, Sudding menegaskan tetap mendukung Presiden Joko Widodo untuk kembali menjabat di periode selanjutnya.
"Hanura saya rasa
komit (berkomitmen) memberikan dukungan penuh dan mencalonkan Pak Jokowi di Pemilu 2019," katanya.
Hanura adalah parpol keempat yang mendaftar ke KPU untuk menjadi peserta pemilu 2019. Tiga parpol yang sebelumnya mendaftar adalah Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan PDI Perjuangan (PDIP).