Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat tertutup bersama sejumlah menteri. Hal itu terkait rencana Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (
Densus Tipikor) siang ini.
Salah satu yang hadir ialah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo. Agus mengatakan, ia bersama yang lain memberikan beberapa masukan seperti koordinasi antarlembaga.
"Koordinasi sesuatu yang mudah diucapkan tapi susah dijalankan. Kami mencontohkan banyak lembaga koordinasinya masih sulit," ucap Agus usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia enggan menanggapi ketika dikonfirmasi koordinasi yang selama ini dilakukan antarlembaga penegak hukum terutama dalam memberantas korupsi.
Di sisi lain, ia menyatakan, sikap Jokowi terhadap
KPK tidak berubah dan dinyatakan dalam pertemuan.
"Presiden berkali-kali bilang peran KPK perlu diperkuat. Beliau juga menyampaikan itu," tuturnya.
Agus enggan mengomentari lebih lanjut mengenai pembentukan Densus Tipikor. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan Tito.
Berdasarkan pantauan, sejumlah menteri seperti Menkeu Sri Mulyani, Menko Polhukam Wiranto, KSP Teten Masduki, dan MenPANRB Asman Abnur keluar melalui pintu samping Istana Negara sama seperti Agus Rahardjo.
Sementara itu, Tito diduga keluar melalui pintu Wisma Negara. Sehingga, hingga kini belum ada keterangan resmi Tito mengenai
Densus Tipikor.
(djm/djm)