Jakarta, CNN Indonesia -- Terduga otak dari kelompok teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Imam Munandar alias Nandar, dilaporkan telah menyerahkan diri ke aparat kepolisian.
Dilansir
Antara, Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin di Mataram, Jumat (3/11), membenarkan Nandar telah menyerahkan diri pada Kamis (2/11) malam ke Polres Bima Kota.
"Betul, saya dapat laporannya seperti itu dari wilayah, tadi malam menyerahkan diri," kata Kombes Pol Tajuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi, Imam Munandar diduga berperan sebagai penggagas aksi penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota pada 11 September lalu.
Dalam insiden penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, Nandar bertindak sebagai eksekutor.
Nandar beraksi bersama MA alias One Dance dalam peristiwa penembakan itu. MA adalah salah satu korban tewas dalam baku tembak di pegunungan Oi Sarume, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, pada Senin (30/10) pagi.
Sementara di TKP kedua, dalam waktu yang hampir bersamaan, MIT alias Iqbal, melancarkan aksi penembakan bersama RFJ alias Yaman, yang juga dilaporkan telah tewas bersama One Dance di pegunungan Oi Sarume.
Informasi tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan Iqbal yang saat ini telah diamankan bersama delapan warga Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima kota.
Rencananya, Nandar pada Jumat sore ini akan diberangkatkan ke Mabes Polri menyusul sembilan rekannya yang sudah lebih dulu diberangkatkan pada Kamis (2/11) malam.
"Sekarang yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari Bima Kota, rencananya sore ini akan berangkat ke Jakarta (Mabes Polri) lewat Bandara Internasional Lombok (BIL)," ujarnya.
Densus 88 Antiteror beberapa hari terakhir terus memburu terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kemarin, misalnya, Densus 88 berhasil menangkap terduga teroris yang diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar di Ambalawi, Kabupaten Bima, NTB
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul
membeberkan, inisial keempat terduga teroris adalah RJ, AM, BA dan SR.
Empat terduga teroris juga diduga terkait insiden penembakan anggota Polri Brigadir Kepala Abdul Gafur dan Brigadir Kepala Zainal Abidin di Penatoi, Mpunda, Kota Bima, 11 September 2017 silam.Sebelumnya, Densus 88 telah menangkap lima terduga teroris yakni Muhammad Ikbal Tanjung (28), Abdul Hamid alias Dami (60), Jasman Ahmad (28), Yaser bin Thamrin (29), serta Arkam (30).