Jakarta, CNN Indonesia -- Serikat Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana akan melakukan aksi besar-besaran di sekitar Balai Kota, Jakarta. Aksi itu dilatari ketidakpuasan mereka terhadap penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menanggapi hal ini, Sandiaga mengaku sangat terbuka dengan aksi yang akan dilakukan oleh para buruh tersebut. Sandi menyebut komitmen dia hingga saat ini sama, yakni ingin meningkatkan kesejahteraan buruh.
Untuk itu, di balik nilai UMP yang hanya menyentuh angka Rp3,64 juta, pria yang karib dipanggil Sandi itu pun menyiasatinya dengan berbagai subsidi yang juga akan berlaku bertepatan dengan nilai UMP per 1 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Demo) tidak ada larangan, silahkan berkoordinasi dengan pihak berwajib, saya juga masih terus berkomunikasi, dan komitmen saya tetap, ingin meningkatkan kesejahteraan buruh," kata Sandi di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (9/11).
Dia juga mengimbau kepada para buruh untuk menampilkan berbagai atraksi yang bisa ada hiburan bagi warga saat demo berlangsung.
"Jadi bisa menghibur warga, jangan hanya orasi," kata Sandi.
Selain atraksi, Sandi pun menghimbau kepada para buruh untuk melakukan selawatan bersama saat demo berlangsung. Selawat ini untuk mengingatkan kepada para pengusaha terkait kesulitan para buruh tersebut.
"Bagus juga kalau sambil selawatan, jadi ini saling mengingatkan. Kan sesuatu yang religius itu akan sangat baik disampaikan, jadi pengusaha-pengusaha ini bisa mendengar," kata Sandi.
Lebih lanjut, Sandi pun mengaku akan menemui langsung peserta aksi jika memang mereka meminta bertemu dengannya besok (10/11) saat demo berlangsung.
"Iya (akan) temui, nanti juga akan berhubungan dengan Pak Said Iqbal kalau beliau sudah pulang dari Jenewa," kata Sandi.
(osc)