Pengacara Minta Wartawan Pakai Perasaan Sikapi Kondisi Setnov

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 22:05 WIB
Pengacara Setnov, Fredrich Yunadi mengaku kewalahan meladeni pertanyaan wartawan perihal kondisi kliennya. Dalam sehari dia mengaku bisa menerima 200 telepon.
Kondisi Setya Novanto terbaring di RS Permata Hijau usai kecelakaan di Jakarta, Kamis (16/11). (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi meminta para wartawan menggunakan perasaannya terkait kondisi kliennya saat ini yang baru saja mengalami kecelakaan mobil di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11) malam.

"Tolong punya perasaan sedikit, beliau kecelakaan," kata Fredrich kepada wartawan saat ditanya seputar kondisi Setnov usai kecelakaan.

Fredrich juga mengaku kerepotan menghadapi pertanyaan wartawan setiap hari terkait kliennya. Dalam sehari, Yunadi menuturkan bisa menerima hingga 200 telepon. "Sampai saya enggak mau terima telepon."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setnov saat ini belum siuman usai mengalami kecelakaan. Sebanyak empat dokter spesialis dikerahkan untuk merawat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu yang masih berada di Rumah Sakit Medika, Pertama Hijau, Jakarta Barat. 

Fredrich mengatakan, saat diperiksa dokter tak lama usai kecelakaan, tekanan darah Setnov hampir mencapai 190. 

"Beliau kan ada history jantung, hipertensi, vertigo. Apalagi belakangan ini ada tekanan, stress, pekerjaan negara banyak sekali," ujarnya.


Setnov sebelumnya sempat menghilang ketika penyidik KPK mendatangi rumahnya pada Rabu (15/11) malam untuk menangkapnya.

Tujuan penangkapan Setnov untuk diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Setelah sekitar 12 jam dalam pencarian, Setnov tiba-tiba dikabarkan mengalami kecelakaan. Mobilnya menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis sore menjelang malam.


Fredrich menceritakan kronologi yang dilalui Setya Novanto sehingga mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.

Menurutnya, kecelakaan terjadi saat Setnov hendak menuju Studio Metro TY untuk diwawancara terkait kasus yang menjeratnya. 

Rencananya, selepas dari Metro TV, Setya Novanto dijadwalkan akan menemui para Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, lalu pergi ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Tapi [di] perjalanan, ajudan [Setya Novanto] ngasih tahu, 'Pak, kita baru kecelakaan'," kata Fredrich. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER