Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Koodinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi ketua umum jika Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Apalagi Airlangga dinilai banyak pihak menjadi figur yang pas untuk mengisi ketum menggantikan Setya Novanto yang tersandung kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Menurut Agus, Airlangga merupakan sosok penyelamat Golkar yang saat ini mengalami keterpurukan akibat beragam masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin, apabila Munaslub digelar, tokoh partai seperti Airlangga Hartarto yang dapat menyelamatkan Partai Golkar," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin (27/11).
Agus menuturkan, eksistensi Golkar sebagai partai besar telah hilang sejak dipimpin Aburizal Bakrie dan Setnov. Di masa kepemimpinan dua sosok itu, Golkar seolah meniadakan filosofinya, yakni 'Suara Golkar, Suara Rakyat'.
Akibat hilangnya filosofi itu, Agus melihat, banyak konstituen yang meninggalkan Golkar. Golkar seolah memaksa rakyat mengikuti kepentingannya.
Karena itu, Agus menilai, Airlangga yang kini juga menjabat Menteri Perindustrian dianggap layak mengembalikan filosofi dan eksistensi Golkar yang hilang. Terutama menjelang memasuki tahun politik.
"Platform yang dibuat oleh Golkar di masa lalu menyalahi logika politik sesungguhnya, diputarbalikan sedemikian rupa, sehingga Partai Golkar ditinggal konstituennya," ujarnya.
Nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kian santer disebut sebagai kandidat kuat Ketua Umum Partai Golkar pengganti Setya Novanto yang kini terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bahkan mengklaim pencalonan Airlangga sebagai Ketum Golkar sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo.
Airlangga diketahui pernah ikut dalam pemilihan ketum pada Munaslub Golkar di Bali tahun 2016. Namun, kala itu dia kalah dari Setnov.
(osc/djm)