Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meminta Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno memperbanyak alokasi anggaran untuk pengolahan sampah daripada studi banding.
"Jangan sampai lebih banyak uang untuk studi banding daripada uang untuk mengatasi sampah di Jakarta," ucap Tjahjo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (5/12).
Tjahjo menilai jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Jakarta sangat besar. Karena itu, aspek pengolahan sampah harus dijadikan salah satu perhatian utama Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies dan Sandi, lanjut Tjahjo, juga mesti mengalokasikan anggaran pengolahan sampah untuk dibagi ke daerah tetangga, misalnya Bekasi, Jawa Barat. Hal itu perlu dilakukan karena selama ini sampah dari Jakarta diolah Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Tjahjo juga menganggap penting aspek penanggulangan kemacetan. Dia menilai kemacetan di Jakarta tidak lepas dari kedatangan warga dari daerah luar Jakarta setiap harinya. Tidak sedikit pula yang membawa kendaraan pribadi.
Untuk itu, Anies dan Sandi perlu membagi anggarannya untuk sinergitas dengan daerah tetangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
"Jadi ada sinergi dan koneksivitas antar daerah yang harus diperhatikan oleh masing masing daerah," ucap Tjahjo.
(osc)