Gatot Mutasi 85 Pati Sebelum Dikabari Suksesi Panglima TNI

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2017 10:34 WIB
Mutasi 85 Pati TNI disebut terjadi sebelum Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapat kabar resmi dari Istana soal pergantian pimpinan militer.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) saat mengantar Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) untuk uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Rabu (6/12). (Foto: CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut keputusannya memutasi 85 perwira tinggi TNI dilakukan sebelum Presiden Jokowi memberitahunya soal pengajuan nama Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI.

"Pada saat rapat kami belum tahu (pergantian Panglima). Ya belum tahu karena ditanyakan tadi bahwa saya tidak diberitahu oleh Presiden," dalihnya, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/12).


Gatot menjelaskan, mutasi 85 pati itu sudah melalui proses yang sesuai prosedur. Itu dimulai dari rapat pada 30 November yang dihadiri petinggi tiga matra, serta rapat yang dipimpinnya pada Senin (4/12). Begitu rapat yang juga dihadiri Hadi Tjahjanto itu selesai, dirinya baru mendapat kabar dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno soal pergantian pimpinan TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pratikno) menyampaikan, 'Pak Panglima, saya sudah menyerahkan surat Presiden kepada DPR (yang isinya) mencalonkan Pak Hadi (sebagai Panglima TNI)'," kata dia, menirukan percakapan dengan Pratikno.

Setelah itu, Gatot langsung menghadap Jokowi keesokan harinya, Selasa (5/12). Di hadapan Jokowi, dia pun menyatakan kesiapannya untuk tidak mengeluarkan kebijakan.

"Jadi kalau tanggal 5 (Desember) atau hari ini (6/12) walaupun secara legalitas boleh (mengeluarkan kebijakan strategis), tapi etika tidak. Clear ya?" ucapnya.


Saat dikonfirmasi lebih jauh soal ketidaktahuannya tentang informasi pergantian Panglima TNI ini, Gatot kembali mengaku sama sekali tidak mendapat pemberitahuan.

"Saya sama sekali tidak tahu. Saya tahunya setelah ditelepon Mensesneg setelah beliau menyerahkan surat kepada DPR," cetusnya.

Mutasi 85 pati tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf. Bedali Harefa mengatakan, ada 85 perwira tinggi TNI yang terkena mutasi.

"Mutasi Jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi TNI, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Bedali dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.com, Selasa (5/12).


Kata dia, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI.

Dia merinci, 85 Pati TNI yang dirotasi terdiri dari 46 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 28 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 11 Pati jajaran TNI Angkatan Udara. (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER