Soal Kasus e-KTP, Ganjar Pranowo Klaim Bakal Tetap Kooperatif

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 17 Des 2017 01:47 WIB
Ganjar Pranowo mengaku siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan korupsi e-KTP, meski namanya telah hilang dalam dakwaan sidang.
Ganjar Pranowo mengaku siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan korupsi e-KTP, meski namanya telah hilang dalam dakwaan sidang. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Banten, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akan selalu siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan korupsi e-KTP, meski namanya telah hilang dalam dakwaan sidang tersangka Setya Novanto.

“Saya kalau dipanggil setiap saat siap. Wong saya waktu itu pimpin Komisi II (DPR), harus bertanggungjawab dong,” ucap Ganjar di sela acara Rakornas PDI Perjuangan di Indonesia Convention Exhibition, Sabtu (16/12).

Ganjar berjanji akan selalu bersikap transparan terhadap KPK dalam mengungkap kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengaku tidak ingin menjadi orang yang menghambat KPK dalam mengungkap kasus tersebut, meski dirinya kerap disebut oleh jaksa di sidang tersangka Andi Narogong.

“Karena ini soal integritas ya. Saya siap bertaruh soal itu,” ujar Ganjar.

Ganjar lalu enggan mengomentari mengapa namanya hilang dalam dakwaan. Menurut Ganjar, KPK lebih tahu mengenai hal itu.


“Ya mungkin soal pembuktian atau alat buktinya. Yang tahu kan mereka (KPK),” ucap Ganjar.

Terlebih, lanjut Ganjar, tersangka Andi Narogong juga telah membantah sejumlah tuntutan jaksa di antaranya terkait pemberian uang kepada Ganjar. Hal itu dikatakan Andi saat membacakan pledoi atau pembelaan.

Diketahui, nama Ganjar hilang dalam surat dakwaan tersangka korupsi e-KTP Setya Novato. Nama Ganjar hilang bersama dua kader PDI Perjuangan lainnya, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER