Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan politikus senior Partai Golkar Muladi meminta Setya Novanto bersikap jantan menghadapi sidang perkara korupsi e-KTP yang tengah berjalan. Muladi meminta Setnov tak mempersulit persidangan dengan berpura-pura sakit.
“Harus
gentleman dong. Saya yang bekas anggota Golkar itu sedih, pimpinan kok seperti itu,” ujar Muladi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Dalam sidang perdana pekan lalu, Setnov memilih bungkam sepanjang persidangan. Setnov bahkan tak menjawab pertanyaan hakim dengan alasan sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muladi mengatakan, sikap Setnov itu justru akan menyulitkan posisi mantan ketua umum Partai Golkar tersebut. Sebab, Setnov bisa dikenai hukuman lebih berat lantaran tak kooperatif.
“Jangan seperti itulah, hadapi saja. Nanti justru dianggap mempersulit dan pidananya malah berat,” katanya.
Dalam sidang perdana pekan lalu, jaksa mendakwa Setnov menerima uang US$7,3 juta dan sebuah jam merk Richard Mille dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Selama persidangan, Setnov memilih diam dan tak menjawab pertanyaan hakim. Atas dakwaan jaksa tersebut, Setnov mengajukan eksepsi atau nota keberatan yang akan dibacakan pada sidang Rabu (20/12) besok.
(djm)