Sandi: Terlalu Awal Nilai Penataan PKL Tanah Abang Gagal

Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Selasa, 26 Des 2017 17:03 WIB
Penataan PKL di kawasan Tanah Abang baru berjalan lima hari. Sandi mengatakan terlalu dini untuk memvonis kebijakan penataan PKL itu gagal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau semua pihak bersabar dalam menilai kebijakan Pemprov DKI menata PKL Tanah Abang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau Jalan Jatibaru Raya, di depan Stasiun Tanah Abang yang ditutup sebagai bagian dari penataan kawasan Tanah Abang untuk para pedagang kaki lima (PKL).

Sandi mengatakan, kebijakan pihaknya masih dalam tahap awal dan akan dievaluasi sampai enam bulan ke depan, sehingga masih terlalu awal jika divonis gagal. Dia meminta semua pihak bersabar, sambil melihat perkembangan atas terobosan tersebut.

"Juga yang kemarin belum merasa pas, jangan terlalu merasa ini kegagalan. Kita sabar saja," kata Sandi di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih terlalu awal untuk menilai, jadi kita sabar saja, kita lihat dan perlu ada perbaikan-perbaikan," ujarnya menambahkan.

Penataan kawasan Tanah Abang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilakukan dengan menutup Jalan Jatibaru Raya mulai pukul 08.00-18.00 WIB, sejak Jumat (22/12) pekan lalu.

Penutupan jalan pada jam kerja dilakukan untuk memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan di salah satu ruas jalan. Sementara satu ruas lagi digunakan untuk jalur bus gratis 'Tanah Abang Explorer'.

Dalam kunjungannya itu Sandi mendengarkan aspirasi dari para pedagang.

Selain itu, dia juga mendapat masukan dari Kepala Dinas Koperasi, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Kata Sandi, aspirasi dari para PKL, Irwandi dan Haji Lulung akan dibahas dalam rapat tim khusus penataan kawasan Tanah Abang.

"Nanti kita bawa rapat tim khusus untuk selalu ada modifikasinya berdasarkan berbasis data," tuturnya.

Mantan Komisaris PT Duta Graha Indah (DGI) itu berharap, penataan PKL di kawasan Tanah Abang ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Sandi menyebut, tujuan kebijakan tersebut agar tak memperlebar jurang si kaya dan si miskin.

"Oleh karena itu kita ingin penanganan di sini mengakibatkan pemerataan dan kesetaraan antara usaha besar dan kecil," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai keputusan Pemprov DKI terkait PKL Tanah Abang tersebut jauh dari matang.

"Saya tegas, itu bukan sekadar belum matang, itu kebijakan gubernur yang bersifat serampangan," kata Gembong saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Minggu (24/12).

Gembong menyebut, Anies-Sandi tak komprehensif ketika membahas kebijakan penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang demi lapak PKL.

Menurut dia, banyak aturan yang Anies-Sandi langgar dalam menata kawasan Tanah Abang, namun Gembong tak menyebut apa saja aturan yang dilanggar Anies-Sandi.

[Gambas:Video CNN]
(wis/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER