Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta sandiaga Uno mengatakan acara nikah massal yang akan digelar 31 Desember 2017 merupakan awalan. Nantinya, acara serupa akan kembali digelar tahun 2018 mendatang, bahkan tak hanya sekali digelar.
"Jadi, ini baru awal. Nanti dari sini kita evaluasi dan kita siapkan tahun depan, persiapannya lebih panjang dan mungkin dikerjakannya enggak hanya sekali, tapi bisa lebih dari satu kali," kata Sandi di Gedung DPRD DKI, Rabu (27/12).
Sandi menyebutkan, persiapan nikah massal oleh Pemprov DKI selama kurang dari sebulan ini belum cukup sempurna. Tahun depan, ia berharap Pemprov DKI mampu merencanakan lebih matang untuk penyelenggaraan nikah massal. Bahkan, tidak hanya saat malam tahun baru.
"Ini baru pertama kali, tahun depan kita punya waktu lebih cukup. Kalau sekarang, persiapan enggak sampai tiga minggu untuk pendataan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan nikah massal tahun ini dimulai dengan menargetkan peserta 534 pasang suami istri. Sandiaga menyebutkan, acara ini akan membantu masyarakat, khususnya dengan kondisi ekonomi yang lemah untuk menyelenggarakan pesta pernikahan.
Terlebih, menurut Sandi, biaya sewa gedung adalah kebutuhan yang paling memakan budget calon pengantin.
"Mudah-mudahan di tahun depan, kita bisa anggarkan lebih awal sehingga kita bisa bantu, bahkan siapa saja, bisa KUA dan catatan sipil, kita tahu beberapa tahun ini juga ada melalui CSR," kata Sandi.
(ugo)