Polisi Gali Kesaksian Robohnya Apartemen Pakubuwono Spring

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2017 17:36 WIB
Selain menggali keterangan saksi, polisi juga meminta hasil tim laboratorium forensik kepolisian yang telah melakukan olah TKP Apartemen Pakubuwono Spring.
Selain menggali keterangan saksi, polisi juga meminta hasil tim laboratorium forensik kepolisian yang telah melakukan olah TKP. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya tengah memeriksa tiga saksi untuk menggali keterangan terkait peristiwa robohnya salah satu bagian bangunan Apartemen Pakubuwono Spring, Jakarta Selatan. Tiga saksi tersebut merupakan korban selamat dalam insiden itu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan melakukan interogasi secara bertahap. Selain keterangan dari saksi, dia juga akan meminta hasil tim laboratorium forensik kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara siang ini.

"Sudah tiga orang saksi yang sudah kami periksa baik itu saksi korban (korban selamat). Sedang kami interogasi, nanti kami minta keterangan bertahap seandainya kami juga sudah menerima hasil labfor," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menyangkut kronologi kejadian, Argo mengatakan, pihaknya juga akan menyelidiki sistem keselamatan kerja yang diterapkan dalam proyek pembangunan tersebut.

"Kami cek keselamatan kerjanya, kemudian misalnya bekerja lembur atau malam hari, kira-kira penerangan seperti apa, dengan cuaca seperti ini apa yang dilakukan. Kami tanyakan semuanya nanti," ucapnya.

Argo mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa orang-orang yang dianggap bertanggung jawab dalam proyek pembangunan tersebut. Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan waktu pemeriksaan itu akan dilakukan.

Selain itu, Argo menambahkan, nantinya dia akan meminta keterangan berapa lama proyek pembangunan tersebut dikerjakan. Soal kecelakaan tersebut, Argo menilai, perusahaan seharusnya menanggung biaya perawatan yang dialami karyawannya.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (25/12) malam sekitar pukul 20.15 WIB itu mengakibatkan enam orang pekerja menjadi korban. Tiga di antaranya meninggal dunia atas nama Adi alias Bima, pria 30 tahun asal Purwakarta. Dua orang lainnya yaitu, Khoirul Ma'sum (35) asal Tulung Agung, dan Dedi Irawan.

Sementara korban luka Aris Suryanto bin Sumadi mengalami luka patah pada pergelangan tangan kiri dan kaki kanan. Muklas mengalami luka sobek di kepala sebelah kiri, dan Idris bin Sohari mengalami luka lecet di ketiak kiri dan kanan, serta luka sobek di kaki sebelah kiri. (pmg/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER