Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Ditangkap Saat Konsumsi Sabu

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jan 2018 14:17 WIB
Istri Wakil Wali Kota Gorontalo Budi Doku, Sherli Djou, ditangkap bersama rekannya saat sedang asyik mengonsumsi sabu di kamar.
Ilustrasi polisi mengungkap kasus narkotik jenis sabu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo menangkap tangan istri Wakil Wali Kota Gorontalo Budi Doku, Sherli Djou (SD) saat sedang asyik mengonsumsi narkotik jenis sabu, Selasa (2/1).

Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sulistiyandriatmoko mengatakan, Sherli ditangkap bersama rekan wanita berinisial DL.

“SD ketika ditangkap BNNP Gorontalo sedang konsumsi narkotika bersama rekan wanitanya, di kamar di rumah rekan wanitanya itu,” kata Sulis kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di tempat kejadian perkara (TKP), BNNP Gorontalo mengamankan barang bukti berupa tiga paket sabu. Selain itu, polisi juga mengamankan satu buah alat isap atau bong, satu buah korek api gas, serta enam buah telepon genggam.

Dari hasil pemeriksaan urine, Sherli dan DL positif mengandung metaphetamine.

Penangkapan Sherli dan DL merupakan hasil penyelidikan dan informasi masyarakat yang diterima oleh BNNP Gorontalo.


“Jadi, pasti berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi masyarakat, lalu dieksekusi karena hasil intelijennya sedang ada kegiatan,” ucap dia.

Sherli dan DL sudah menjalani pemeriksaan selama tiga hari sejak penangkapan. Sulis mengatakan, penyidik BNNP Gorontalo memiliki kewenangan untuk memperpanjang masa penahanan Sherli dan DL selama tiga hari bila nantinya belum menemukan bukti kuat untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.

Sulis menambahkan, pihaknya pun tidak menutup kemungkinan untuk meminta keterangan Wakil Wali Kota Gorontalo Budi Doku selaku suami Sherli dalam proses penyidikan ini.


“Tergantung keterangan yang bersangkutan dalam proses penyidikan, dari mana dia dapat barang dan cara perolehnya jadi bahasan penyidik untuk mengembangkan kasus,” tuturnya. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER