Evaluasi Akhir Rekayasa Lalin Tanah Abang Digelar Pekan Depan

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jan 2018 20:52 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya menunggu masa liburan usai pada 8 Januari 2018 sebelum mengeluarkan evaluasi akhir rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang.
Dirlantas Polda Metro Jaya menunggu masa liburan usai pada 8 Januari 2018 sebelum mengeluarkan evaluasi akhir rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih menunggu masa liburan selesai pada 8 Januari 2018 sebelum mengeluarkan evaluasi akhir terhadap rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Direktur Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, hasil evaluasi sementara saat ini masih belum maksimal karena arus lalu lintas di Jakarta belum kembali normal.

"Baru sampai tanggal 8 Januari kami lakukan kajian. Apakah ada penumpukan kendaraan atau tidak," kata Halim usai menghadiri focus group discussion Penataan Kawasan Tanah Abang di Jakarta, Kamis (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Halim kembali menegaskan, rekayasa lalu lintas dengan menempatkan PKL di salah satu jalur Jalan Jatibaru Raya tidak sesuai dengan peruntukkan jalan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Tidak difungsikan maksimal fungsi jalan, kan melanggar aturan itu. Sudah jelas," kata Halim.


Namun Halim enggan menjawab apakah pihaknya sudah diajak berdiskusi dengan Pemprov DKI atau belum soal penataan Jalan Jatibaru Raya. Tapi yang jelas, Halim menyayangkan dialihfungsikannya jalan yang untuk kendaraan menjadi lahan PKL berjualan.

"Kan tadi jelas diskusinya, bahwa sayang, jalan itu dikhususkan untuk kendaraan, tetapi digunakan untuk PKL," kata Halim.


Meski demikian, Halim tak merinci titik mana saja yang terjadi kemacetan imbas ditutupnya Jalan Jatibaru Raya sejak 22 Desember 2017 lalu. Halim hanya mencontohkan, persimpangan-persimpangan di sekitar Tanah Abang mulai ada kepadatan kendaraan.

"Lihat di simpang-simpang sudah timbul kepadatan, di setiap simpang ada. Karena ada rekayasa yang kurang maksimal," kata Halim. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER