Sandi: Kementerian BUMN Dukung Pemprov DKI Tata Tanah Abang
Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2018 04:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengaku mendapat dukungan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno terkait penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Saat keduanya ‘mesra’ lari pagi berkeliling Monas dan sarapan bubur di Pecenongan, Sandiaga mengatakan Rini menyampaikan dukungan tersebut kepada dirinya.
“Jadi tadi justru banyak memberikan support (dukungan) yah dari Kementerian BUMN soal rekayasa lalu lintas yang hanya sementara ini,” kata Sandi di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Dalam perbincangan itu, sambung Sandi, Rini pun berpesan agar dalam penataan itu pemprov DKI bisa memberikan bukti rekayasa lalu lintas menghasilkan hal positif.
Pemprov DKI telah melakukan rekayasa lali dengan menutup jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang guna menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL) berdagang. Penutupan ruas jalan itu berlaku saban hari pukul 06.00 - 18.00 WIB.
“Tadi dikatakan harus dipercepat soal rekayasa lalin ini dan berujung menghasilkan TOD (Transit Oriented Devolopment), dan kami pun terus kaji, terus lihat perkembangannya,” kata Sandi.
Terkait maraknya nada miring dan protes atas penutupan jalan demi memberi tempat kepada pedagang oleh Pemprov DKI itu, Sandi mengatakan, "Yang protes ini kan hanya di media sosial, sedangkan yang di sini itu kita kaji dengan survei dan setiap minggunya kita review perkembangannya."
Bukan hanya lewat media sosial, saat penutupan jalan mulai dilakukan pada 22 Desember 2017 itu sebagian warga di sekitar Jalan Jatibaru melakukan protes. Mereka menilai tak mendapatkan sosialisasi, serta mempersulit aktivitas sehari-hari akibat penutupan jalan itu karena terhalang akses jalan.
Selain itu, di situs petisi daring, Change.org, pun terjadi penggalangan dukungan agar Pemprov DKI pimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengembalikan fungsi jalan dan trotoar di Tanah Abang.
“Dari pada (urusi protes di media sosial) itu, saya mau fokus soal TOD di sana (Tanah Abang),” ujar Sandi menanggapi hal tersebut hari ini.
(kid)
Saat keduanya ‘mesra’ lari pagi berkeliling Monas dan sarapan bubur di Pecenongan, Sandiaga mengatakan Rini menyampaikan dukungan tersebut kepada dirinya.
“Jadi tadi justru banyak memberikan support (dukungan) yah dari Kementerian BUMN soal rekayasa lalu lintas yang hanya sementara ini,” kata Sandi di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perbincangan itu, sambung Sandi, Rini pun berpesan agar dalam penataan itu pemprov DKI bisa memberikan bukti rekayasa lalu lintas menghasilkan hal positif.
Pemprov DKI telah melakukan rekayasa lali dengan menutup jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang guna menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL) berdagang. Penutupan ruas jalan itu berlaku saban hari pukul 06.00 - 18.00 WIB.
Terkait maraknya nada miring dan protes atas penutupan jalan demi memberi tempat kepada pedagang oleh Pemprov DKI itu, Sandi mengatakan, "Yang protes ini kan hanya di media sosial, sedangkan yang di sini itu kita kaji dengan survei dan setiap minggunya kita review perkembangannya."
Bukan hanya lewat media sosial, saat penutupan jalan mulai dilakukan pada 22 Desember 2017 itu sebagian warga di sekitar Jalan Jatibaru melakukan protes. Mereka menilai tak mendapatkan sosialisasi, serta mempersulit aktivitas sehari-hari akibat penutupan jalan itu karena terhalang akses jalan.
Selain itu, di situs petisi daring, Change.org, pun terjadi penggalangan dukungan agar Pemprov DKI pimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengembalikan fungsi jalan dan trotoar di Tanah Abang.
“Dari pada (urusi protes di media sosial) itu, saya mau fokus soal TOD di sana (Tanah Abang),” ujar Sandi menanggapi hal tersebut hari ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK