Cerita Anies Baswedan Soal Keputusan Menutup Alexis

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Minggu, 14 Jan 2018 21:57 WIB
Saat berbincang dengan Aa Gym, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan proses penutupan griya pijat Alexis yang sebelumnya sempat jadi sorotan publik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penutupan griya pijat Alexis beberapa waktu lalu, bukan keputusan yang sulit. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hotel dan Griya Pijat Alexis sempat menjadi bahan perbincangan di DKI Jakarta karena dugaan terjadinya prostitusi di tempat tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya alasan di balik penutupan Griya Pijat Alexis.

Saat berbincang dengan Aa Gym di acara Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (14/1), Anies ditanyai soal proses penutupan Alexis.

Pemprov DKI pada 30 Oktober lalu memutuskan tak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Sehat Alexis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan, kesempatan itu didapatkannya saat hari pertama menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Anies menilai, penutupan Alexis sangat mudah untuk dilakukan.

"Jadi, saya bertugas mulai 16 Oktober, lalu ada tempat hiburan yang izinnya habis di bulan Agustus tapi belum diperpanjang dan baru memasukkan perpanjangannya pada tanggal 13 (Oktober)," ujarnya.

Cerita Anies Baswedan Soal Keputusan Menutup AlexisGedung Hotel Alexis Jakarta. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
"Begitu mulai tugas saya panggil semuanya dan mengatakan tidak ada perpanjangan tanpa izin gubernur. Dua hari kemudian kepalanya datang dan bilang ada yang ngajuin perpanjangan namanya Alexis, saya berpikir 'Oh ini yang ditunggu'," tambah Anies.

Anies mengatakan, saat itu dia tidak memberikan izin perpanjangan. Hal itu juga terjadi lantaran pihak griya pijat baru memasukkan surat perpanjangan sebulan setelah masa operasionalnya habis.

Seharusnya, kata Anies, pihak Alexis mengetahui kapan waktu operasional tersebut habis. Menurut dia, tidak memperpanjang masa operasional bukan perbuatan melanggar hukum, tapi lebih pada surat izinnya yang sudah habis. Maka itu, Anies mengatakan, pihaknya tidak melanggar hukum.

"Jadi, yang kami lakukan kemarin itu adalah menutup dengan cara tidak memberikan perpanjangan, dan mereka tidak bisa menuntut," tuturnya.

Dia mengklaim, meskipun Alexis ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mendapatkan pendapatan yang melebihi target yakni 103 persen. Dia juga mengklaim telah menutup banyak tempat hiburan malam yang diduga melanggar Peraturan Daerah dan melakukan prostitusi. Namun, Anies mengatakan, hal tersebut tidak terekspose.

"Sebenarnya yang ditutup tidak hanya satu, tetapi yang kita tahu cuma satu," kata Anies. (rah/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER