Jakarta, CNN Indonesia -- Program One Karcis One Trip (OK Otrip) mulai uji coba pada Senin (15/1). Uji coba akan dilakukan selama tiga bulan ke depan, hingga 15 April 2018.
Rute yang diujicobakan hari ini adalah Kampung Melayu-Duren Sawit. Uji coba akan dimulai pukul 15.00 WIB, sehingga warga yang telah beraktivitas kerja atau sekolah bisa langsung mencobanya.
"Hari ini kita mulai uji coba OK Otrip. Bagaimana uji coba saat ini kita lihat pelaksanaannya," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum menemui Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji coba kali ini, kata Anies, untuk mengevaluasi kekurangan, sekaligus memikirkan solusi atas kendala OK Otrip yang ada di lapangan.
"Tentu yang namanya uji coba belum sempurna, sekaligus kita evaluasi letak kekurangan dan letak masalah," kata Anies.
Setelah Duren Sawit-Kampung Melayu, uji coba OK Otrip berikutnya untuk rute Semper-Rorotan pada Selasa (16/1).
"Kami sudah laporkan ke Pak Gubernur, arahan beliau hari ini OK OTrip kan harus jalan tanggal 15," kata Budi.
Ia menambahkan, selama masa uji coba, para petugas Transjakarta atau Dinas Perhubungan DKI akan mendampingi untuk memberikan penjelasan teknis penggunaan kartu OK Otrip kepada para pelanggan.
Dengan program OK Otrip selama uji coba, kata Budi, penumpang Transjakarta hanya perlu membayar Rp3.500 untuk satu tujuan perjalanan dari titik awal sampai ke titik tujuan. Setelah uji coba selesai, maka tarif disesuaikan menjadi Rp5.000.
Per Jumat (12/1), penjualan kartu mencapai 2.155 buah.
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan public service obligation (PSO) sebesar Rp3,25 triliun pada 2018. PSO tersebut disalurkan lewat PT Transportasi Jakarta.
(pmg/gil)