Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan jalur khusus untuk becak hanya berlaku di perkampungan ibu kota. Becak di Jakarta tak bakal beroperasi di jalan raya perkotaan.
“Jangan membayangkan becak akan beroperasi di MH Thamrin, Jalan Sudirman atau jalur protokol. Tidak. Yang saya maksud itu becak yang beroperasi di kampung-kampung,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/1).
Anies sendiri tampak kesal saat dirinya disebut-sebut akan membuka kembali jalur agar becak bisa beroperasi di jalan raya. Dia meminta media tak berlebihan mengolah isu terkait becak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Media ini suka menggoreng-goreng. Padahal yang dimaksud bukan begitu,” kata dia.
Anies mengatakan, saat ini tak banyak warga Jakarta yang tahu bahwa becak masih beroperasi perkampungan padat penduduk di pinggiran Jakarta. Becak, kata Anies, biasa digunakan oleh ibu-ibu sebagai sarana transportasi ke pasar.
“Mereka (Ibu-Ibu) membutuhkan angkutan becak ini untuk memgangkut belanjaan mereka,” kata Anies.
Anies menjelaskan, aturan terkait becak yang akan dibuat olehnya sebatas rute, juga untuk mendata seberapa banyak becak yang beroperasi di Jakarta.
“Kita kan tidak tahu sekarang ada berapa becak yang beroperasi di Jakarta. Dengan adanya aturan ini kami akan buat agar becak-becak ini terdaftar siapa pengemudinya, becaknya yang mana, trayeknya yang mana. Agar terdaftar, ada berapa jumlah becak di Jakarta. Sekarang ini kan kita tidak tahu,” katanya.
Anies selama memimpin Jakarta kerap memprioritaskan pelayanan untuk warga kelas menengah ke bawah. Dia pun baru saja meluncurkan program
Community Action Plan (CAP) di 16 kampung Jakarta. Program tersebut merupakan wacana aksi dari Pemprov DKI yang melibatkan lembaga swadaya masyarakat dan kelompok kerja untuk menciptakan kampung berkualitas yang lestari dan sejahtera.
Perkampungan yang menjadi sasaran program CAP antara lain kampung Akuarium, Lodan, Muka, Marlina, Gedung Pompa, Elektro, Kunir Pinangsia, Nelayan Kerang Ijo, Rawa Barat, Rawa Timur, tongkol, Krapu, Tembok Bolong dan Baru Tembok.
(gil)