Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, pascakebaran melanda Selasa (16/1) pagi kemarin. Penjagaan ketat dilakukan selama 24 jam.
Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu mengatakan, Gubernur Anies Baswedan menginstruksikan pengamanan ditingkatkan pada aset bersejarah di museum kemaritiman itu.
“Kami jaga sampai 24 jam agar barang-barang itu aman dari hal-hal negatif," kata Yani di Balai Kota, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 150 personel Satpol PP diturunkan untuk berjaga bergantian selama 24 jam penuh di museum yang berdiri sejak 1771 itu.
Mereka dibagi dalam tiga shift untuk berjaga sepanjang hari, didampingi sekuriti dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI.
Lokasi kebakaran di Gedung C museum tersebut juga masih terpasang garis polisi dan disterilkan dari warga.
"Tugas satpol adalah menjaga agar jangan sampai ada orang lain yang masuk," kata Yani.
Hal itu guna mencegah tindak pencurian di gedung yang pernah digunakan VOC untuk gudang rempah, kopi, teh, timah, dan tekstil itu.
"Supaya tidak ada orang-orang yang memanfaatkan situasi itu," sambungnya.
Dihubungi terpasah, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Museum Bahari Huznizon Nizar menyatakan Disparbud DKI telah mengasuransikan seluruh bangunan museum. Meski begitu, ia masih harus mengonfirmasi berapa lama jangka waktu asuransi masih berlaku.
Ia pun belum bisa memastikan nominal rupiah kerugian. Angka itu masih dihitung hingga saat ini.
"Belum tahu. Bukan ratusan juta lagi, miliaran. Kalau koleksinya, nggak terhitung nilainya," kata Huznizon.
[Gambas:Video CNN] (sur)