Surabaya, CNN Indonesia -- Polisi tengah menyelidiki kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang perawat di sebuah rumah sakit di Surabayat pada pasiennya.
Kasus ini bermula dari video yang tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 52 detik itu terihat pasien perempuan menangis karena merasa dilecehkan saat tak sadar karena pengaruh bius. Ia menuding salah seorang perawat pria sebagai pelakunya.
Perawat yang dituding tak membatahnya. Mengaku khilaf, perawat tersebut kemudian meminta maaf pada pasien tersebut dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran mengatakan, tim sudah diturunkan ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan.
"Sudah kami terjunkan tim untuk ke lokasi. Saat ini masih melakukan penyelidikan di rumah sakit,” kata Sudamiran saat dihubungi, Kamis (25/1).
Pasien juga sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Kaplrestabes Surabaya Komisaris Besar Rudi Setiawan mengatakan, korban didampingi kuasa hukumnya sudah melaporkan kasus pelecehan seksual di rumah sakit ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Rumah sakit tempat kejadian tersebut diduga adalah Rumah Sakit National Hospital. Penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan lokasi serta adanya dugaan tindak pidana.
Dilansir dari Detikcom, CEO RS National Hospital Hans Wijaya mengakui kejadin tersebut terjadi di rumah sakitnya. Perawat yang diduga melecehkan pasien secara seksual tersebut saat ini sudah dipecat.
"Iya betul, dia oknum perawat. Sejak kejadian itu telah kita berhentikan," kata Hans.
(dik/sur)