Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengatakan kenaikan elektabilitas partainya dipengaruhi beberapa faktor. Ia menyebut salah satunya adalah Airlangga Hartarto yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar hasil Munaslub.
"Figur ketua umum kami yaitu bapak Airlangga, bersih, elegan, berkualitas itu yang menentukan," kata Lodewijk dalam konferensi pers di Kantor DPO Golkar, Jakarta, Kamis (25/1).
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Golkar menduduki peringkat ke-dua dengan 15,5 persen dan Gerindra di peringkat tiga dengan perolehan suara 11,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara PDIP menempati posisi pertama dengan dukungan terbesar dari responden sebanyak 22,2 persen.
Lodewijk menjelaskan, kenaikan elektabilitas Golkar juga dipengaruhi selesainya persoalan di tubuh partai beringin melalui musyawarah nasional luar biasa. Sebelumnya, suara Golkar di 2014 sebesar 14,75 persen.
Selain itu, program-program yang Airlangga usung seperti sembako murah, lapangan pekerjaan, dan rumah yang terjangkau disebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama menengah ke bawah.
"Terakhir, tentunya figur Airlangga mampu menyatukan perbedaan dari yang terjadi pada Golkar sehingga pada akhirnya Menkumham mengesahkan kepengurusan," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Lodewijk, kenaikan elektabilitas bukan suatu kebetulan. Golkar, kata dia, bakal meningkatkan elektabilitas hingga mencapai target 20 persen di Pemilu 2019.
Selain itu, surat keputusan (SK) Kemenkumham tentang kepengurusan baru disebut juga sudah menandakan era baru kepengurusan Golkar.
"Alhamdulillah kemarin sudah kami terima surat pengesahan dari Kemenkumham untuk disahkan. Artinya pengurus lama sudah tidak berfungsi lagi, kami masuk ke pengurus baru," katanya.
(end)