Lapor 2015, Harta Gubernur Jambi Zumi Zola Rp3,5 Miliar

Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 20:59 WIB
Zumi Zola menjabat Gubernur Jambi sejak 12 Februari 2016. Mantan Bupati Tanjung Jabung Timur ini terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada 13 Juli 2015
Zumi Zola terakhir melaporkan harta kekayaannya pada Juli 2015 atau saat menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jambi Zumi Zola yang jadi tersangka kasus dugaan suap pengesahan rancangan APBD (RAPBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2018, tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp3,5 miliar.

Zumi menjabat sebagai orang nomor satu di Jambi sejak 12 Februari 2016. Dia terakhir melaporkan hartanya pada 13 Juli 2015.

CNNIndonesia.com mengetahui harta kekayaan Zumi setelah melihat data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada Kamis (1/2), melalui laman acch.kpk.go.id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan Zumi itu terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Zumi memiliki harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.179.200.000.

Aset tanah mantan Bupati Tanjung Jabung Timur itu berada di Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat.

Sementara itu, harta bergerak Zumi berupa mobil merek Ford Ranger dan Toyota Avanza dengan nilai total sebesar Rp491.250.000.

Zumi juga tercatat memiliki giro dan setara kas lainnya sebesar Rp1.849.550.047. Anak mantan Gubernur Jambi dua periode itu tercatat tak memiliki utang.

Zumi telah diminta KPK dicegah berpergian ke luar negeri untuk enam bulan ke depan sejak (25/1). Pencegahan terkait penanganan kasus dugaan suap pengesahan RAPBD Jambi tahun anggaran 2018.

Selain menetapkan tersangka, KPK juga telah menggeledah rumah dinas Zumi Zola.

Penggeledahan dilakukan di rumah dinas Gubernur Jambi, villa milik Zumi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan rumah seorang saksi di Kota Jambi. Penggeledahan dilakukan maraton sejak 31 Januari hingga 1 Februari 2018.

Uang dolar dan rupiah disita dalam penggeledahan itu. Saat ini masih dalam proses penghitungan sehingga belum diketahui jumlahnya. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER