KPK Analisis Munculnya Nama TB Hasanuddin di Kasus Bakamla

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 16:52 WIB
Nama TB Hasanuddin disebut politikus Golkar, Fayakhun saat bersaksi di sidang kasus dugaan suap proyek satelit Bakamla. Fakta itu jadi bahan anailisis KPK.
Nama TB Hasanuddin disebut politikus Golkar, Fayakhun saat bersaksi di sidang kasus dugaan suap proyek satelit Bakamla. Fakta itu jadi bahan anailisis KPK. (CNN Indonesia/Simbolon).
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bakal mempelajari peran Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan alat pemantauan satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Nama TB Hasanuddin mencuat dalam persidangan terdakwa mantan pegawai Bakamla, Nofel Hasan di Pengadilan Tipikor, Rabu (31/1).

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, KPK tak tinggal diam mengenai fakta persidangan yang terungkap. KPK akan menjadikan fakta di persidangan itu sebagai bahan analisis untuk pengembangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses persidangan saya kira kita ikuti saja ya, karena kalau ada fakta-fakta yang muncul tentu akan dianalisis lebih lanjut," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (2/2).


Pada persidangan Nofel Hasan, TB Hasanuddin disebut politikus Partai Golkar Fayakhun Andriadi, memperkenalkan dirinya kepada Ali Fahmi Habsyi, staf khusus Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Arie Soedewo.

Ali Fahmi diduga sebagai pihak yang mengatur proyek satelit dan pesawat nirawak atau drone di Bakamla.

Febri melanjutkan, semua kesaksian yang menjadi fakta persidangan akan dipelajari terlebih dulu. Menurut dia, tim jaksa penuntut umum KPK bakal menganilisis semua keterangan dari para saksi yang dihadirkan dalam persidangan.

"Sejauh mana fakta-fakta itu relevan dengan proses pembuktian terhadap terdakwa Novel Hasan atau kalau ada informasi-informasi baru, sejauh mana itu bisa ditindaklanjuti, tentu akan dianalisis dulu oleh tim JPU," tuturnya.


Pada persidangan beberapa hari lalu, Fayakhun menyatakan TB Hasanuddin memperkenalkan Ali Fahmi kepada dirinya saat Komisi I DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bakamla. Ketika itu, TB Hasanuddin menyampaikan kepada Fayakhun bahwa Ali Fahmi merupakan kader PDIP, sekaligus staf Kepala Bakamla.

Nama Ali Fahmi sebelumnya muncul dalam surat dakwaan sebagai pihak yang menawarkan PT Melati Technofo Indonesia (MTI), perusahaan pemenang tender proyek Bakamla untuk main proyek dalam pengadaan pemantauan satelit dan drone di Bakamla.

Ali Fahmi disebut meminta imbalan atau fee 15 persen untuk memenangkan proyek tersebut. PT MTI akhirnya ditetapkan sebagai pemenang lelang pengadaan proyek dengan total anggaran Rp222,43 miliar. Fee tersebut yang diduga diserahkan Ali Fahmi kepada anggota DPR.


Sebelumnya, TB Hasanuddin mengakui dirinya memperkenalkan Ali Fahmi kepada Fayakhun. Namun, menurut Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu, hal tersebut adalah perkenalan yang biasa pada saat kunjungan pertama Komisi I ke kantor Bakamla.

Ketika itu, TB Hasanuddin menjadi pimpinan rombongan Komisi I dalam kunjungan ke Bakamla. Bakamla sendiri saat itu merupakan lembaga yang baru diresmikan Presiden dan menjadi mitra Komisi I.

"Saya ketemu saudara Fahmi di kantor Bakamla dan konon sudah jadi staf khusus Bakamla. Lalu kita kenalan, dan bukan hanya dengan saudara Fayakhun saja," ujar pria yang maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jabar 2018 berpasangan dengan Irjen Pol Anton Charliyan. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER