Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum tertarik mengusulkan nama calon presiden maupun calon wakil presiden bagi Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Achmad Baidowi, partainya telah merumuskan sejumlah kriteria calon wakil presiden yang akan diusung.
"Yakni santri, muda, intelektual, integritas. Integritas ini yang dimaksud jujur, bersih dan amanah," kata Baidowi saat dihubungi, Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baidowi meyakini kriteria tersebut akan mendongkrak kemenangan Presiden Jokowi di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Sebab itu, perlu ada strategi khusus untuk mencari pendamping Presiden Jokowi nantinya.
"[Di] Pilpres ini kita ingin menang, maka dari itu perlu kalkulasi matang. Kalau dari PPP, belum tertarik mengusulkan nama," ucap dia.
PPP sebelumnya telah mendaklarasikan dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 sejak Juli 2017. Saat itu, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy meminta seluruh jajarannya untuk turut memenangkan Jokowi.
"Penetapan capres dari PPP secara resmi, PPP kembali mencalonkan Presiden Jokowi pada Pemilu 2019," ujar Romi, sapaan Romahurmuziy.
Selain itu, kemarin, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang telah mengusulkan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto cawapres bagi Jokowi pada Pemilu 2019. Ia meminta seluruh jajarannya untuk memasang foto Wiranto sebagai calon pendamping Jokowi.
"Dari pandangan dan komitmen saya, sudah pantas saya mengatakan Pak Wiranto adalah calon saya menjadi wakil presiden," kata Oesman Sapta.
(ugo/kid)