Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan pembicaraanya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat makan siang bersama di Istana Merdeka, hari ini, tidak membahas persiapan calon presiden dan wakil presiden 2019.
Jokowi mengatakan, mereka hanya membicarakan investasi, ekspor, termasuk fasilitas keringanan pajak penghasilan (
tax allowance)
, serta bebas pajak untuk periode tertentu (
tax holiday).
"Enggak ada. Hanya dua hal itu saja. Kalau tidak percaya silakan
cross check ke Pak JK," ucap Jokowi di Gelora Bung Karno, Senin (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, dalam perbincangan empat mata tadi ia hanya ingin mematangkan kebijakan pajak itu bersama JK. Keseluruhan materi itu, sambungya, akan dibahas lagi setelah JK pulang dari Afghanistan.
"Intinya, kami sudah mulai. Detailnya ada, semua secara detail sudah kelihatan," tutur Jokowi.
Jokowi membeberkan materi pembicaraan saat makan siang tadi setelah beredar isu bahwa pada momen itu, dirinya meminta JK kembali mendampingi sebagai cawapres dalam Pemilu 2019.
Sebelumnya, JK telah menyatakan tidak akan maju sebagai calon wakil presiden. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan, ia tak akan mencalonkan diri karena tidak ingin dicap seperti Soeharto yang menjabat lebih dari dua periode masa jabatan. Kendati demikian, JK mengatakan sangat mendukung pencalonan kembali Jokowi menjadi kepala negara.
Pertemuan makan siang ini adalah kali kedua yang dilakukan Jokowi dan JK. Sebelumnya pertemuan makan siang dilakukan pada 6 Februari lalu di kantor wapres yang lokasinya bersebelahan dengan istana negara.
Dalam pertemuan pertama itu, JK mengaku membahas tentang investasi dan persiapan Asian Games bersama Jokowi.
JK mengatakan, pertemuan saat itu adalah kunjungan balasan karena dirinya selama ini sudah kerap makan siang bersama di istana negara.
Terlambat Temui KAHMIMakan siang Jokowi dan JK berlangsung cukup lama hingga membuat JK terlambat menyambut sejumlah pengurus dan anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang berkunjung ke kantor wapres.
"Saya minta maaf karena telat setengah jam. Lama bicara dengan sebelah (presiden), biasa begitu kalau bicara negara lupa waktu," ujar JK yang disambut tawa dari para anggota KAHMI.
Sesuai jadwal, JK semestinya bertemu dengan para pengurus dan anggota KAHMI pukul 15.00 WIB. Namun ia baru datang sekitar pukul 15.30 WIB.
JK mengaku berdiskusi panjang dengan Jokowi selama kurang lebih dua jam. Seperti Jokowi, JK menyebut makan siang tadi membahas persoalan ekonomi hingga persaingan dengan negara tetangga.
"Saya diskusi panjang, bagaimana bangsa ini ekonominya adil, ekonomi tumbuh tapi semua bisa menikmati, kemiskinan dikurangi, dan bagaimana bersaing dengan Thailand, Malaysia, jangan kita kalah," katanya.
JK tak membahas lebih lanjut terkait pertemuan tersebut. Ia kemudian menyinggung soal kegiatan KAHMI.
(wis/kid)