Polri Usulkan Kapolda NTB Jadi Kandidat Deputi Penindakan KPK

Feri Agus & Dias Saraswati | CNN Indonesia
Kamis, 08 Mar 2018 14:42 WIB
Polri telah mengusulkan tiga nama ikut seleksi deputi penindakan KPK memiliki keahlian sebagai reserse. Salah satunya Kapolda NTB Brigjen Firli.
KPK akan menggelar seleksi untuk mengisi Deputi Penindakan yang ditinggalkan Irjen Heru Winarko menjadi Kepala BNN. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan Polri telah mengusulkan tiga nama untuk mengisi jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditinggalkan Irjen Heru Winarko menjadi Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN).

"Ya ada kita sudah mengusulkan tiga nama semua ahli reserse," kata Syafruddin di Kompleks Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Kamis (8/3).


Syafruddin mengatakan usulan tiga nama tersebut sesuai dengan permintaan dari KPK. Saat ditanya soal identitas tiga nama tersebut, Syafruddin hanya membocorkan jabatan saat ini masih dipegang ketiganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu Kapolda NTB, satu lagi Kepala Biro Operasi Bareskrim, satu lagi salah satu pejabat Polri di luar institusi Polri, di Badan Pertahanan Nasional," tuturnya.

Syafruddin pun menegaskan tidak ada nama Aris Budiman dalam usulan nama yang diberikan Polri.

"Tidak ada (nama Aris Budiman)," katanya.

Syafruddin menyampaikan diusulkannya tiga nama tersebut didasarkan pada kemampuan dan prestasi yang dimiliki ketiganya. Ia menyatakan ketiga nama tersebut memiliki kualifikasi yang sesuai dan ahli di bidang investigasi.

"Pernah mengikuti pendidikan anti korupsi, dan sebagainya, banyak predikatnya," ujar Syafruddin.

Lebih lanjut, Syafruddin menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk memilih ataupun tidak memilih usulan nama yang diajukan oleh Polri.


Sebab, kata Syafruddin hal tersebut merupakan kewenangan dari KPK untuk menentukan siapa yang akan mengisi jabatan deputi penindakan KPK.

"Beliau (KPK) yang seleksi, menyeleksi bukan hanya dari Polri, ada dari kejaksaan, ada dari luar macam-macam, kementerian lembaga," kata Syafruddin.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda NTB Brigjen Firli tak membantah soal dirinya disodorkan jadi salah satu kandidat Deputi Penindakan KPK oleh Polri.

Kalau pak Wakapolri ada ngomong (soal saya didaftarkan mengikuti seleksi Deputi Penindakan KPK), ya benar lah. Wakapolri sudah ngomong, apa yang harus dikonfirmasi lagi," kata Firli saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com. (kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER