Sumedang, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Mahfud MD mengaku tak berniat melaporkan orang yang mengkritik dirinya melalui media sosial Twitter.
"Enggak, itu gurau saja. Masa saya yang suka kritik orang enggak suka dikritik. Biarin saja," ucapnya, saat ditemui di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui akun Twitter-nya, pada Selasa lalu (6/3), Mahfud MD sebelumnya mengaku bakal melaporkan pemilik akun twitter @restycayah ke kepolisian, pada Kamis (8/3).
Saat itu, aku Mahfud, dirinya hanya sekadar menggertak. Menurutnya, tidak ada niat sama sekali untuk melaporkan pemilik akun tersebut.
"Saya bilang, 'kamu saya laporkan ke polisi lusa', padahal lusa kan saya di sini hari ini. Saya ngetes orang ini seberapa berani. Ternyata menghilang. Twit-nya yang terkait saya dihapus semua," ujar Mahfud.
Sebelumnya, akun @RestyCayah menyayangkan Mahfud yang percaya atas pengakuan 14 orang yang ditangkap kepolisian dalam kasus hoaks.
Mereka sebelumnya mengaku telah menghapus berita yang telah dibagikan. Akun itu lalu melontarkan kalimat yang kurang sopan kepada Mahfud.
Mahfud lalu membalas twit dari akun @RestyCayah.
"Besok lusa saya laporkan kamu ke polisi. Ini melanggar 4 pasal dalam KUHP. Siap-siap Kamis (8/3). Kalau besok pagi saya masih ada rapat," ucap Mahfud melalui akun twitternya, Selasa (6/3).
(arh/arh)