Bekasi, CNN Indonesia -- Sekitar 8 ribu kendaraan pribadi golongan I diprediksi akan terdampak oleh aturan ganjil-genap di tol Jakarta-Cikampek yang berlaku mulai 12 Maret atau Senin pekan depan. Namun PT Jasa Marga selaku operator tol di kawasan tersebut meyakini hal itu tak akan mengakibatkan kerugian besar.
Aturan ganjil-genap bagi kendaraan pribadi golongan I akan diterapkan di dua pintu tol yakni di Pintu Tol Bekasi Barat dan Pintu Tol Bekasi Timur. Aturan berlaku mulai pukul 06.00-09.00 WIB diterapkan.
General Manager Tol Jakarta Cikampek jasa Marga Raddy R Lukman memastikan Jasa Marga tak akan mengalami kerugian
revenue. Lagipula, dia mengatakan penurunan pendapatan telah terjadi jauh sebelum pemberlakuan ganjil-genap ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak, tidak ada penurunan," kata Raddy di kawasan Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/3).
Penurunan pendapatan disebut Raddy disebabkan oleh kemacetan di tol Jakarta-Cikampek. Namun dia enggan merinci berapa total kerugian yang dialami perusahaannya akibat macet di tol Jakarta-Cikampek.
Raddy justru berharap penerapan ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek bisa mengikis kemacetan di tol.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menerapkan aturan ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek karena kemacetan di ruas tol itu dianggap semakin parah.
Aturan ganjil genap itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 18 Tahun 2018 yang khusus mengatur lalu lintas di Ruas Tol Jakarta-Cikampek selama masa pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional.
Penerapan sistem ganjil genap ini diikuti dengan penyediaan 60 bus Transjabodetabek premium. Diharapkan bus tersebut menjadi solusi bagi pengguna mobil pribadi untuk melanjutkan perjalanan.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Karlo Manik, para pengemudi dari Bekasi Barat maupun Bekasi Timur dapat memarkirkan kendaraan di tempat-tempat parkir strategis yang telah disediakan oleh pemerintah. Pengemudi harus membayar Rp10 ribu untuk tarif parkir tanpa ada akumulatif per jam.
Dari tempat parkir tersebut, pengemudi bisa langsung naik ke bus Transjabodetabek karena lokasi tempat parkir juga merupakan titik keberangkatan bus.
(wis)