14 Ormas Waspada Hasutan dan Adu Domba Mengatasnamakan Islam

TTK | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 04:41 WIB
Sebanyak 14 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam meminta masyarakat lebih waspada terhadap hasutan atau adu domba yang mengatasnamakan islam.
Sebanyak 14 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam meminta masyarakat lebih waspada terhadap hasutan atau adu domba yang mengatasnamakan islam. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 14 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam meminta masyarakat lebih waspada terhadap hasutan atau adu domba yang mengatasnamakan islam.

Ormas-ormas yang tergabung dalam lembaga persahabatan ormas iIslam (LPOI) itu pun mendeklarasikan dukungan pada polisi dan masyarakat untuk melawan hoaks.

Ormas-ormas yang tergabung dalam LPOI diantaranya NU, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Azzzikra, Syrikat Islam Indonesia, Alwashliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Persatuan Umat Islam (PUI), Himpunan Bina Muallaf Indoneisa (HBMI), dan Nahdlatul Wathon.

"Akhir-akhir ini kita disibukkan dengan fitnah, adu domba, kebohongan, provokasi dari orang-orang tertentu yang berusaha memecah belah kesatuan dan mengatasnamakan agama islam," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Sekertariat Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Jakarta, Jumat (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga menjabat sebagai ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu menegaskan dalam ajaran islam yang sesungguhnya Al-Quran melarang umatnya untuk memfitnah atau menyakiti satu sama lain.

"Kami mengimbau untuk bijak bersosial media, tidak menyebarkan berita-berita dari medsos yang tidak jelas kebenarannya, tidak mudah percaya atau terprovokasi pada berita-berita yang menyinggung serta menjelek-jelekan kelompok atau individu," jelas dia.

Ia mengutuk para pelaku yang mengadu domba dan melakukan ujaran kebencian atas nama apapun dan meminta polri segera menuntaskan masalah ini.

"Kami mengutuk mereka (kelompok) yang menerbitkan hoax di medsos yang berupaya memecah belah NKRI, mengutuk mereka yang mengadu domba antar suku, agama, ras, dan antar golongan dan terakhir kami (NU dan LPOI) menyatakan perang terhadap hoax," tandasnya. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER