Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih menyelidiki kasus kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara Komisaris Besar (Purn) Agus Samad (71 tahun).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Muhammad Iqbal mengatakan polisi mengidentifikasi butiran putih yang ditemukan di sekitar jenazah.
"Ada warna seperti butiran putih yang ada disekitar sekeliling jasad. Itu yang nantinya akan digunakan penyidik untuk merangkai yang sudah dimiliki sebelumnya," kata Iqbal di Mabes Polri Jakarta, Kamis (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal enggan merinci detail apa butiran putih yang ditemukan polisi. Dia hanya mengungkapkan selain butiran putih ada bercak darah yang kini juga masih tahap identifikasi.
"Identifikasi darah punya siapa dan lain-lain. Itu kan tergantung hasil labfor (laboratorium forensik) nantinya," kata Iqbal.
Selain butiran, Iqbal juga masih belum memberitahu berapa banyak saksi yang sudah diperiksa. Penyidik masih bekerja utuk memeriksa bukti yang ada serta apa motif dibalik kematian Agus.
"Bisa dengan sengaja, bisa saja tidak. Saat ini harus hati-hari menyimpulkan, kan kita kerja atas dasar pembuktian yang tidak terbantahkan," ujarnya.
Agus Samad ditemukan meninggal dengan kondisi kaki terikat di rumahnya, Sabtu (24/2). Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Agus.
Agus meninggal sekitar pukul 07.30 WIB di rumahnya di Jalan Bukit Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Kota Malang, Jawa Timur. Di lokasi kejadian polisi menemukan bercak darah di lantai rumah.
Korban ditemukan di taman belakang rumah. Terdapat sejumlah luka di bagian tubuhnya seperti pergelangan tangan kanan dan kiri, di kedua kaki korban terdapat ikatan tali rapia yang terhubung di pagar lantai tiga.
(ugo/sur)