Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Golkar di DPR, Melchias Markus Mekeng mengatakan partainya bakal merotasi formasi kader yang berada dalam komisi dan alat kelengkapan dewan di DPR.
Mekeng menyatakan hal itu perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas setiap kader Golkar.
"Kita harus membiasakan orang untuk diberikan kesempatan untuk memimpin. Jadi setiap kader dia berpacu untuk melihatkan kepiawaian dia, kepandaian dia, ketekunan dia supaya dia bisa jadi pemimpin," ucap Mekeng di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mekeng mengatakan rencana rotasi formasi komisi dan alat kelengkapan dewan tidak perlu diributkan karena sebagai dinamika keorganisasian partai. Mekeng lalu mencontohkan dirinya yang pernah beberapa kali terkena rotasi.
Dia mengaku pernah menjadi ketua badan anggaran, dan ketua Komisi II DPR. Di samping itu, Mekeng juga mengaku pernah sekadar menjadi anggota Komisi II.
"Buat saya itu biasa saja. Ini tugas dari partai kita jalani," ucapnya.
Meski begitu, Mekeng belum mau membeberkan rencana rotasi yang akan dilakukan Golkar secara lebih rinci.
Dia enggan menyebut nama kader Golkar yang akan terkena rotasi. Mekeng pun tidak mau menyebut nama calon penggantinya sebagai Ketua Komisi XI DPR setelah menjadi Ketua Fraksi Golkar.
"Pergantian komisi dan segala macam pasti akan dibicarakan dulu di partai," katanya.
"Saya kan tidak bisa ngomong sekarang atas nama diri sendiri. Kalau belum diputuskan nanti saya salah," lanjut Mekeng.
Mekeng mengatakan bahwa setiap kader merupakan petugas partai. Begitu juga kader Golkar yang telah duduk di parlemen. Mereka tetap petugas partai meski telah dipilih rakyat untuk duduk di parlemen. Oleh karenanya, setiap kader mesti siap mematuhi keputusan partai jika memang terkena rotasi.
(kid)