Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku pendapatannya menurun sejak memimpin ibu kota.
Penurunan ini lantaran dia tak lagi mendapat gaji bulanan karena dihibahkan untuk infak sesuai janji kampanye Pilkada 2017.
"Turun jauh setelah di Pemprov, karena memang dari Pemprov kan semuanya sudah dihibahkan untuk zakat, infak, sedekah," kata dia di Jakarta, Jumat (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turunnya pendapatan ini diketahui saat Sandi hendak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Pengahasilan. Penurunan pendapatan itu membuat jumlah pajaknya pun turun.
Meski begitu, Sandi menyebut pendapatannya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarga.
"Ya ada penurunan, tapi masih cukup lah," ucapnya, yang merupakan mantan Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini.
Sandiaga mulanya berencana melaporkan SPT di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (23/3) pagi. Namun karena ada kendala teknis, jadwal lapor SPT itu diundur.
"Dokumen semua lengkap, tapi ini takutnya ada hambatan internet. Makanya ditunda dulu," kata dia
Sandi mengaku sengaja ingin melaporkan SPT dengan menggunakan
e-filing di Monas. Tujuannya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pelaporan pajak bisa dilakukan di mana saja.
"Saya sebetulnya ingin mengisinya di luar, di Monas, atau di tempat-tempat wisata karena menunjukkan bahwa pajak itu bisa juga di e-filling, di mana saja kita berada," jelasnya.
(arh/wis)