Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menerima langsung lima orang perwakilan pengemudi ojek 
online yang sejak pagi menggelar demo di depan Istana Merdeka.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko di Istana Merdeka.
Mereka terlihat berbincang bersama. Jokowi tampak memperhatikan para perwakilan pengunjuk rasa ketika berbicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Namun, awak media sama sekali tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, sebab Jokowi dan perwakilan berbicara tanpa pengeras suara.
Presiden menerima mereka sesaat sebelum mengambil sumpah jabatan Arief Hidayat menjadi Hakim Konstitusi kembali dan melantik Wakil Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto.
    
Di luar Istana Merdeka, massa demo ojek 
online melakukan unjuk rasa. Jumlah massa demo yang mencapai ribuan orang membuat arus lalu lintas di kawasan Medan Merdeka mengalami kemacetan.
Para pedemo juga memarkir kendaraannya di kawasan tersebut. Massa aksi menuntut pemerintah menerbitkan regulasi layanan ojek.
Para pengemudi menilai ketiadaan aturan membuat posisi mereka lemah di mata hukum ketika berhadapan dengan aplikator (Gojek, Grab, Uber).
Demo ojek 
online tersebut sempat diwarnai kericuhan, tepatnya di dekat kantor Radio Republik Indonesia (RRI) karena dipicu 'razia' yang dilakukan massa terhadap sesama pengemudi ojek 
online yang sedang membawa penumpang.
Pantauan 
CNNIndonesia.com di lapangan, setidaknya dua pengemudi ojek 
online yang membawa penumpang didekati massa pedemo untuk kemudian ditarik.
Semula mereka menyoraki rekannya yang masih membawa penumpang itu dengan kata, 'kampungan'. Lalu, beberapa di antara massa pedemo mendekati ojek 
online yang masih membawa penumpang tersebut.
Aparat kepolisian turun tangan meredam aksi rusuh dalam demo ojek 
online itu agar tidak membesar. 
(wis/pmg)