Sudin KPKP Jakpus Pastikan Tak Ada Telur Palsu

JNT | CNN Indonesia
Rabu, 28 Mar 2018 05:19 WIB
Sudin KPKP Jakarta Pusat memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di wilayahnya. Hal itu didukung oleh penjelasan dari Bareskrim Polri.
Ilustrasi. Sudin KPKP Jakarta Pusat memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di kota tersebut. (jackmac34/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di wilayahnya. Hal ini disampaikan merespons viralnya video di media sosial yang menyebut ada telur palsu terbuat dari plastik.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Hasudungan Sidabalok menyebut tim dokter KPKP langsung mengadakan uji laboratorium telur yang diduga palsu setelah video itu beredar.

Adapun yang diuji oleh pihak KPKP di laboratorium adalah DNA dalam telur untuk memastikan bahwa telur tersebut adalah asli telur ayam. Kemudian ada juga uji fisik telur yang berupa berat telur dan kondisi kuning telur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari tim dokter Sudin KPKP menyampaikan klarifikasi bahwa viralnya kabar telur palsu di Pasar Johar Jakarta Pusat itu tidak benar. Melalui uji laboratorium kami pastikan bahwa telur itu alami," kata Hasudungan di Pasar Johar, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).
Pria yang berprofesi sebagai dokter hewan ini berharap klarifikasi dan uji laboratorium dapat menenangkan keresahan masyarakat terkait beredarnya berita tentang telur palsu di DKI Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat II Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Besar Asep Safrudin menjelaskan awal mula video yang beredar luas di media sosial terkait peredaran telur palsu, di mana seorang warga bernama Syahroni menunjukkan telur yang ia beli palsu.

"Ia melakukan demonstrasi memecahkan telur, lalu ditunjukkan bahwa putih telurnya sangat lengket menempel di kuning telur. Selain itu ia mencium telur tersebut dan bilang ini tidak berbau," kata Asep

Atas demonstrasinya tersebut, banyak pengunjung pasar, khususnya ibu-ibu percaya dengan Syahroni. Oleh karena itu, Asep menyebut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan Sudin KPKP.
Sesudahnya, KPKP langsung melakukan uji laboratorium. Hasil uji lab menunjukkan bahwa telur tersebut tidak hanya asli tapi juga kualitasnya bagus sehingga siap untuk dikonsumsi.

Asep melanjutkan, masyarakat termakan isu telur palsu karena sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim menunjukkan bahwa telur yang dijual di pasaran adalah telur palsu. Padahal, telur tersebut adalah mainan untuk anak-anak.

"Padahal ini bukan telur palsu, tapi ini adalah telur mainan yang diproduksi di Korea, untuk dijual sebagai mainan anak-anak. Ini bentuk telur mainan bentuknya seperti gel begitu. Inilah yang diviralkan oleh orang-orang sehingga Syahroni termakan isu telur palsu," jelas Asep.

Oleh karena itu, Asep mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan video atau foto terkait isu telur palsu di media sosial. Apalagi sumber video atau foto tersebut tidak jelas sehingga erat kaitannya dengan berita hoaks.
Asep menegaskan pihaknya akan melakukan penindakan bagi orang yang menyebarkan berita bohong.

"Kalau memang curiga langsung bawa ke lab atau serahkan ke polisi lebih bagus daripada memviralkan seolah-olah itu palsu. Menyebarkan berita bohong yang menyebabkan kerugian konsumen itu bisa di pidana. Bisa dijerat dengan UU ITE," tegas Asep

Syahroni sendiri pun telah meminta maaf terkait video viralnya di media sosial. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa ia sedang direkam. Aksinya dalam demonstrasi tersebut, kilahnya, hanya merupakan sebuah naluri untuk menginformasikan kepada masyarakat.

"Saya tidak sadar, saya fokus ke telurnya saja waktu itu. Tujuan saya hanya untuk proteksi kepada masyarakat. Saya sebenarnya hanya ingin memberi tahu ke petugas telur tersebut, kemudian langsung pulang," kata Syahroni.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER