Klarifikasi Fadli Zon soal Elite yang Dimaksud Prabowo

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 02 Apr 2018 20:21 WIB
Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan elite penipu dan bermental maling yang disebutkan Prabowo adalah mereka yang melego aset-aset negara dengan murah.
Waketum Gerindra Fadli zon mengatakan elite penipu dan bermental maling yang disebutkan Prabowo adalah mereka yang melego aset-aset negara dengan murah. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu melontarkan pernyataan membikin perdebatan. Dia mengatakan banyak elite politik penipu dan bermental maling.

Hal itu pun mendapatkan tanggapan miring, termasuk dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin. Saat menyambangi Istana Kepresidenan pagi tadi, Ma'ruf berharap Prabowo menunjuk jelas elite yang dimaksud agar jelas.

Secara terpisah, ditemui di komplek DPR, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mencoba mengklarifikasi elite yang dimaksudkan Prabowo. Fadli mengatakan yang dimaksud elite penipu dan bermental maling adalah mereka yang melego aset-aset negara dengan murah. Padahal seharusnya penjualan itu bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat. Selain itu, elite politik yang memutuskan impor di saat petani butuh proteksi juga termasuk dalam kategori itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kata banyak berarti kan banyak, tak bisa sebut nama satu per satu. Ya kita melihat orang yang mengambil keputusan ya semestinya, berbagai bidang bisa dimana saja. Artinya apa yang jadi keputusannya ketika ia duduki posisi itu tidak amanah," kata Fadli di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (2/4).


Fadli beralasan pernyataan Prabowo itu sebenarnya bukan hal baru dan tak dilakukan menjelang Pemilihan Presiden 2019. Namun, menurut dia, saat ini adalah momentum buat mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Klarifikasi Fadli Zon soal Elite yang Dimaksud PrabowoPrabowo Subianto. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
"Karena selama 3,5 tahun lebih pak Prabowo diam karena berikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja. Tidak ada sedikit pun komentar-komentar miring. Sekarang saya kira sudah waktunya untuk sampaikan apa adanya demi kemaslahatan umat, bangsa, rakyat," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR tersebut.

Prabowo sempat menyatakan elite Indonesia bodoh dan serakah karena mengesampingkan kesejahteraan masyarakat sehingga kesenjangan ekonomi makin membesar. Dia juga menyatakan banyak petinggi negara bermental maling karena hatinya beku, kerap menggelembungkan anggaran, dan tidak setia kepada rakyat.

Ini kali kedua Prabowo melayangkan kritik terkait kesenjangan ekonomi. Pertama kali disampaikan dalam forum bersama kader Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Dia mengutip novel fiksi dan menyatakan Indonesia bisa bubar 2030 akibat kesenjangan dan tidak meratanya pembagian lahan.

Sementara itu Ma'ruf saat dimintakan tanggapannya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan berharap Prabowo menunjuk langsung orang atau elite di Jakarta yang ditudingnya membohongi publik.

"Orangnya mana? Tunjuk nama, tunjuk hidung saja. Jangan melempar tidak jelas," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/4).

"Jangan lempar begitu nanti yang kena siapa. Ini jadi saling tunjuk," imbuh pria yang juga Rais Am Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) ini.


Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mencoba memaklumi pernyataan koleganya sesama ketua umum partai tersebut. Airlangga pun menilai Prabowo melakuakn itu karena Indonesia sudah masuk fase tahun politik yakni Pilkada serentak 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Ya namanya orang mau kampanye. Apa [saja] juga dipakai," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4). (ryo/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER