Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan keinginannya bertemu Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto. Puan mengatakan realisasi keinginannya itu hanya menunggu waktu.
"Ini tinggal waktu. Tapi saya dan Mas Bowo kalau ditanya mau ketemu, Insyaallah kami berdua mau," ujar Puan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4).
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu memperkirakan pertemuannya Ketum Gerindra itu akan lebih banyak membahas hal-hal ringan, dan tidak khusus mengenai pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Puan sendiri berharap pertemuan itu bisa terjadi saat bulan puasa mendatang.
"Justru pas puasa. Saya mungkin waktunya ketemu pas buka puasa bersama," kata perempuan yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.
 Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko) |
Hubungan PDIP dan Gerindra, khususnya Prabowo dan Megawati, erat pada Pilpres 2009 lalu. Kedekatan dua elite politik itu pun terlihat dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua elite politik itu 'pisah jalan', bahkan terlihat berseberangan setelah Pilpres 2014 di mana PDIP mengusung Jokowi, sementara Prabowo maju dengan kendaraan politiknya partai Gerindra sebagai calon presiden.
Berseberangannya dua kubu itu kembali menajam dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 di mana PDIP mengusung Ahok-Djarot Saiful Hidayat, sementara Gerindra menjagokan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dan, berseberangannya dua kubu itu pun disebut kembali terjadi jelang Pilpres 2019 di mana PDIP disebut bakal kembali memajukan sang petahana, sementara Prabowo akan mencoba peruntungan kembali menjadi capres.
Di tengah dinamika tersebut, Puan menegaskan pertemuan antara dirinya dan Prabowo nanti akan bersifat silaturahmi dan secara kekeluargaan. Keinginannya ini disebut bukan dalam kapasitasnya sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan.
"Bisa sebagai keponakan, teman, keluarga, apa saja," kata Puan.
Mengenai Pilpres 2019, Puan membantah partai pendukung Jokowi kalah cepat dengan Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam safari politik ke daerah.
Ia menegaskan jajaran partainya sudah kerap berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan banyak pihak. Safari pun dinilai tak harus dalam sebuah forum terbuka dan diliput banyak media.
"Ketemu di acara mantenan, buka puasa, menurut saya pertemuan informal yang mungkin tidak terliput media bisa jadi suatu bahan pembicaraan yang bisa bergulir lebih matang. Cair dan tidak ada batasan," kata dia.
(kid/ugo)