Bertemu PDIP, NasDem Serahkan Pilihan Cawapres ke Jokowi

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Selasa, 03 Apr 2018 20:13 WIB
Partai NasDem mengaku tidak berusaha menyodorkan nama tokoh sebagai cawapres dan memasrahkan pilihan kepada Presiden Jokowi.
Sekjen Partai NasDem Johny G Plate (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (3/4). (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan bahwa pihaknya tidak menyodorkan nama calon Wakil Presiden dan memberikan mandat penuh kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk memilih wakilnya.

"Pembicaraan cawapres, NasDem dan PDIP sepakat, karena kita membutuhkan dwi tunggal yang kuat, maka kita menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi untuk nanti memilih cawapresnya," kata Johnny setelah pertemuan antara NasDem dan PDIP, di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (3/4).


Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengadakan pertemuan tertutup dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Keduanya didampingi Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Utut Adianto. Johnny pun ikut dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pertemuan itu berlangsung sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Kepada pewarta, Johnny mengatakan salah satu agenda pertemuan itu adalah pembahasan Pilpres 2019 dan Cawapres bagi Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

Namun, ia menyatakan NasDem bahwa partainya tak menentukan dan menyodorkan tokoh yang patut untuk dijadikan cawapres Jokowi. Pihaknya akan menerima dan mendukung apapun keputusan dan pilihan Jokowi.

"Kami meyakini siapapun yang dipilih cawapresnya oleh pak Jokowi nanti itu pasti yang sejalan dan juga pasti memenuhi harapan kami," kata Johnny.


Terlepas dari itu, lanjut Johnny, pertemuan dengan PDIP ini merupakan bagian penting dalam proses konsolidasi koalisi kedua partai pada Pemilu 2019.

Guna mendukung itu, NasDem dan PDIP terus membangun komunikasi strategis bersama parpol koalisi lainnya untuk mengawal pemerintahan Jokowi hingga Pilpres 2019 mendatang.

"Kita juga konsolidasi untuk mmbantu dan menjaga kabinet kerja pak Jokowi-JK berhasil dengan baik sampai dengan selesai masa tugasnya dan terpilih kembali di 2019," tandasnya.

(arh/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER