Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tak mudah untuk mewujudkan poros ketiga dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Untuk mewujudkan (wacana) poros ketiga butuh keajaiban, " kata Zulkifli di Surabaya, Selasa (17/4) malam seperti dikutip dari
Antara.
Terlepas dari poros ketiga, Zulkifli mengatakan pihaknya justru sedang menggagas koalisi nasional untuk menghadapi pilpres mendatang. Ia menegaskan koalisi nasional itu digagas untuk merajut kembali dan menguatkan persatuan serta kesatuan bangsa Indonsia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak memecah belah, tidak bermusuhan, tetapi untuk kepentingan nasional kita,
national interest, " katanya.
Zulkifli mengklaim gagasan koalisi nasional itu tengah dibahas partai-partai politik. Namun, Zul tak menjelaskan secara rinci soal partai-partai yang terlibat dalam pembahasan gagasan tersebut.
Soal sikap PAN dalam pilpres 2019, Zulkifli mengatakan pihaknya belum menentukan akan mendukung siapa. Ia menyatakan sikap itu akan ditentukan setelah Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung di 171 daerah (provinsi, kabupaten, kota) se-Indonesia.
"Bisa saja ke Pak Jokowi, bisa juga ke Pak Prabowo atau bisa juga yang lain, " katanya. "Kita lihat nantilah setelah pilkada. Sekarang masih demikian cair."
Peta koalisi jelang 2019 saat ini masih terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama adalah partai politik yang telah berkomitmen mendukung Joko Widodo kembali menjadi presiden. Kubu lainnya adalah Gerindra dan PKS yang telah menyiapkan nama Prabowo Subianto sebagai lawan penantang.
Poros ketiga berpeluang terbentuk jika PAN bisa menggandeng Demokrat dan PKB yang sampai saat ini belum tegas melabuhkan pilihan.
(antara)